Pengacara: Kondisi Nunun Makin Drop

VIVAnews - Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memberikan kesempatan terakhir bagi jaksa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghadirkan saksi Nunun Nurbaeti Daradjatun, hari ini. Nunun sudah tiga kali tak hadir dalam sidang dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) itu.

KPK merespon permintaan pengadilan dengan mengirim tim ke Singapura untuk memeriksa kesehatan Nunun.

Namun salah satu pengacara Nunun mengatakan bahwa tidak ada tamu dari KPK selama Nunun di Singapura. "Tidak ada tamu dari KPK atau bentuk koordinasi lainnya," kata pengacara Ina Rahman dihubungi wartawan, Senin 19 April 2010.

Dia mengatakan saat ini Nunun memang tengah ada di Singapura tapi menjalani perawatan di rumah. "Sekarang ini kondisi Nunun semakin drop," kata pengacara Ina. "Semakin tergantung pada obat-obatan."

Keterangan Nunun di persidangan sangat dibutuhkan untuk mengetahui asal cek perjalanan yang mengalir ke-41 anggota DPR periode 1999-2004. Karena dalam surat dakwaan, disebutkan para terdakwa menerima cek perjalanan dari Nunun melalui stafnya, Ahmad Hakim Safari Malangjudo alias Arie Malang Judo.

Cek itu diterima karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya dari Nunun Nurbaeti terkait pemilihan Miranda Swaray Goeltom menjadi Deputi Gubernur Senior BI. Nilai keseluruhan cek adalah sekitar Rp 24 miliar.