Desa Rasau Jaya Tiga Sulap Parit Penuh Sampah Jadi Wisata Taman Bunga
- Perangkat Desa Rasau Jaya Tiga.
Taman bunga merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Indonesia. Pasalnya, selain menyuguhkan pemandangan indah berupa hamparan bunga yang dapat menyejukkan mata, taman bunga juga menawarkan lokasi berswafoto kekinian yang Instagramable.
Jika kamu adalah penggemar selfie, coba kunjungi Taman Rajati Flower Garden yang terletak di Desa Rasau Jaya Tiga, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimatan Barat. Jika melihat keindahannya, mungkin kamu tak akan percaya kalau dulunya kawasan ini sangatlah kumuh.
Desa Rasau Jaya Tiga memang merupakan daerah bekas parit. Namun, masyarakatnya kurang merawat aset desa tersebut, sehingga semakin hari parit itu semakin dipenuhi dengan sampah. Bahkan, semak belukar yang tumbuh di sekitar parit juga kian menambah kumuhnya lingkungan.
Untuk itu, Iin Sumirat selaku Kepala Desa Rasau Jaya Tiga periode 2006-2018 melakukan inovasi desa berupa revitalisasi parit sebagai aset desa menjadi tempat wisata.Ide ini pun kemudian dibawanya ke Forum Musyawarah Desa bersama para pengurus BUMDesa.
Awalnya, rencana ini menuai pro dan kontra warga. Hal ini seperti disampaikan oleh Hervina Sari selaku perangkat Desa Rasau Jaya Tiga. “Warga semangat dan senang karena mereka punya tempat wisata yang dekat dan murah, sehingga terjangkau dari segi ekonomi. Tapi, tetap tidak luput dari pro dan kontra. Ada beberapa orang yang mengkritik karena dianggap menghalangi lancarnya lalu lintas.”
Dari forum tersebut, disepakati bahwa akan ada alokasi Dana Desa pada tahun anggaran APBDesa 2018 sebesar Rp75 juta untuk membangun taman bunga. Pada September 2018, dilaksanakanlah pembangunan taman, hingga satu bulan kemudian Taman Rajati diresmikan dan dibuka untuk umum.
Angka kunjungan wisata ke Taman Rajati tergolong tinggi. Pada tiap akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai kurang lebih 500 orang dan pada Tahun Baru bisa mencapai lebih dari 1000 orang. Dengan demikian, penerimaan per hari dari tiket masuk mencapai Rp2-3 juta.
Lebih lanjut, masyarakat juga membentuk Tim Jaga Rajati Flower Garden Satri sebagai mitra kerja BUMDesa. “Tim Jaga Rajati Garden Flower yang terdiri dari Remaja Karang Taruna Rasau Jaya Tiga masing-masing mempunyai tugas, seperti menjaga parkir, menjaga bebek engkol, serta menjaga banyak permainan anak. Dari Tim Jaga ini dibagi menjadi dua waktu, pagi dan sore,” jelas Hervina.
Selain itu, banyak warga yang beralih profesi menjadi wirausaha kuliner dengan membuka kedai di kawasan wisata. Seorang pemilik kedai mengaku bisa menerima pendapatan antara Rp100 ribu sampai Rp500 ribu per harinya.
Dengan demikian, Desa Rasau Jaya Tiga memiliki pendapatan lebih tinggi sekaligus menyerap banyak tenaga kerja baru. Keadaan ini tumbuh berkat kreativitas Pemerintah Desa dalam merevitalisasi aset desa yang semula hanya berupa parit kotor dan semak belukar menjadi taman bunga yang indah.