Jalan Baru Ekonomi Wanita Tani Melalui Pelatihan Bola Kaki Kulit
- Dok. Kemendesa
Tak dapat dimungkiri bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam kemajuan ekonomi suatu daerah. Tak terkecuali Desa Tri Gadu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Sayangnya, meski memiliki begitu banyak penduduk dengan usia produktif, tetapi sebagian besar dari mereka adalah pengangguran. Pemerintah Desa pun lantas berinisiatif untuk menggali potensi yang dimiliki warganya.
Di Desa Tri Gadu, diketahui terdapat banyak talenta muda penghobi bola kaki, termasuk Kepala Desa dan kelompok pemuda yang sering mengadakan kompetisi sepak bola. Terlebih, Kepala Desa memiliki kenalan pengrajin bola kaki kulit dari Madiun, Jawa Timur.
Untuk itu, pada perencanaan tahun 2017 untuk APBDesa tahun 2018, atas hasil musyawarah BUMDesa, Pemerintah Desa Tri Gadu menganggarkan program pelatihan pembuatan bola kaki berbahan kulit.
Dengan APBDesa sebesar Rp24 juta, didatangkan dua pelatih pelaku UMKM dari Madiun. Pelatihan ini pun berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 3 Oktober lalu, diikuti oleh sebagian besar ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai wanita tani.
Jika sebelumnya penghasilan mereka tak menentu karena bergantung pada musim panen komoditas pertanian, kini mereka memiliki kegiatan tambahan yang lebih produktif sebagai pengrajin bola kaki kulit, sehingga dapat memberi nilai tambah bagi penerimaan keluarga.
Bola kaki tersebut sudah banyak dipesan oleh pelaku pasar di Sambas dan sekitarnya, terutama lembaga pendidikan sekolah, seperti pada akhir tahun 2018, BUMDesa “Serba Usaha” Tri Gadu mengerjakan pesanan bola kaki dari beberapa klub sepak bola dan SLTP di Sambas.
Kini, angka pengangguran di Desa Tri Gadu terus berkurang dan BUMDesa “Serba Usaha” Tri Gadu memiliki produk unggulan berupa bola kaki kulit berstandar internasional dengan merk “3D Sport”. Dengan demikian, keadaan ekonomi Desa Tri Gadu semakin membaik.