Maret-Mei, Borobudur Padat Kirab Budaya, Catat Tanggalnya
- ANTARA FOTO/Anis Efizudin
VIVA – Bila Anda berencana berlibur tapi bingung untuk menentukan destinasi wisata, cobalah mengunjungi Magelang pada Maret dan Mei ini. Sebab akan ada banyak event wisata di kawasan Borobudur, yang bisa Anda nikmati.
Kementerian Pariwisata dalam rilisnya mengumumkan beberapa agenda seru kesenian dan budaya selama rentan bulan tersebut. Selama tanggal 6 Maret-6 Mei 2018 Anda akan dipuaskan kegiatan Ruwat Rawat Borobudur edisi ke-15.
Sucoro, selaku penyelenggara kegiatan, mengungkapkan kegiatan seni dan budaya “Ruwat Rawat Borobudur 2018” bertujuan untuk memperkuat usaha-usaha dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Sejumlah atraksi budaya siap dinikmati wisatawan. Mulai dari Ritual Jamasan, sedekah Kai Cebungan, sedekah Makam Mbah Ndoko, Ritual Badhut Sejati Menthengan, dan Kirab Budaya," jelas Sucoro.
Ruwat Rawat ini ikut mengembangkan pariwisata kawasan Candi Borobudur yang berbasis nilai seni, tradisi, dan budaya masyarakat. Ruwat-Rawat Borobudur digelar pertama kali pada tahun 2003 oleh komunitas warung Jagad Cleguk Borobudur.
“Kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur ini untuk memperkuat kesadaran terhadap potensi wisata kawasan Candi Borobudur,” pungkas Sucoro.
Kegiatan rutin tahunan ini diawali dengan Kegiatan Pra Ruwat Rawat Borobudur 2018 yang dilangsungkan pada 6 Maret dengan tema "Memetri Candi, Nguri-uri Tradisi" yang berlangsung di Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Ringin Putih, Giritengah, Gleyaran.
Kemudian dilanjut dengan Sesaji Menoreh pada 7 Maret dengan gelar Kidung Karma Wibangga di Tuksongo. Lalu 10 Maret pentas kesenian di TWCB, dan 13 Maret Pitutur Luhur di Warung Info Jagat Cleguk.
Selain itu, pada 17 hingga 29 Maret akan berlangsung Festival Kesenian Rakyat. Berlangsung di sejumlah wilayah Kledung, Tempuran, Cebuntan, Jambewangi, Tanggulangin dan Ngluwar.
Jadwal untuk Kledung (17 hingga 18 Maret), Tempuran (19 hingga 20 Maret), Cebungan (21 hingga 22 Maret), Jambewangi (23 hingga 24 Maret), Tanggulangin (25 Maret), Madjogondha Ngablak (26 Maret) dan Ngluwar (27 Maret). Kemudian Mentengan (28 hingga 29 Maret) berupa Ritual Badhut Sejati dan 31 Maret Pentas Kesenian Dialog Budaya di TWCB.
Pembukaan Ruwat Rawat Borobudur yang ke-15 ini dibarengkan dengan peringatan Hari Warisan Budaya Dunia 2018 pada 18 April. Diisi dengan Festival Sanggar 2018 di Taman Wisata Candi Borobudur - Hall Candi B.
Namun sebelum itu, pada 4 April dijadwalkan ada workshop Seni Tradisi di Balai Konservasi Borobudur. Lalu 7-11 April berlangsung Festival Kesenian Rakyat babak final di Borobudur. Tanggal 14 April berlangsung pentas di TWCB dan 17 April gelar Kidung Karma Wibangga.
Pada 21 April berlangsung pentas kesenian di TWCB, disusul Tradisi Ngiwak pada 25 April, dan pentas kesenian lagi di TWCB pada 28 April.
Agenda Ruwat Rawat Borobudur di bulan Mei diawali pada 2 Mei dengan acara Seminar Nasional Ruwat Rawat Borobudur. Kemudian 5 Mei dengan kegiatan "Persembahan Gunung-Kota untuk Warisan Budaya" berupa Sastra Ruwat Rawat Borobudur yang berlangsung di Panggung Lumbini, TWCB.
Pesta seni budaya rakyat Magelang ini diakhiri pada 6 Mei 2018. Ruwat Rawat Borobudur ditutup dengan Kirab Budaya Ruwat Rawat Borobudur 2018. Kirab dimulai dari Halaman Parkir TWCB lewat jalan Medangkamulan, jalan Badrawati, Pintu 7 dan halaman Candi Borobudur.
Pentas 30-an Kesenian dari sejumlah wilayah dan Gelar Sendratari Kidung Karma Wibangga, menjadi tontonan budaya yang sangat menarik. Sejumlah turis asing biasanya datang menikmati atraksi budaya ini. (ase)