Alasan Mengapa Solo Traveling Bisa Jadi Merugikan

traveling
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Melakukan wisata sendiri (solo traveling) dianggap perlu dilakukan setidaknya sekali seumur hidup. Ini tak lain, karena seseorang butuh waktu untuk menikmati waktu sendirinya tanpa gangguan apa pun dan siapa pun.

Tak sampai di situ, dengan melakukan perjalanan wisata solo tak menutup kemungkinan Anda akan menemukan pengalaman seru serta tidak terlupakan. Dengan melakukan perjalanan sendiri, Anda akan menemukan teman baru karena Anda dituntut lebih aktif bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Namun di balik sederet manfaat itu semua, ternyata ada pula kerugian yang dirasakan wisatawan ketika melakukan perjalanan solo. Dilansir dari laman Express, survei yang dilakukan Lonely Planet terhadap 4.000 pelancong, menemukan lebih dari sepertiga atau sebesar 36 persen responden merasa dirugikan saat liburan sendiri.

Ini tak lain karena, biaya perjalanan adalah halangan terbesar untuk traveling (27 persen), yang kedua berkaitan dengan keamanan (32 persen). Lebih dari setengah atau 53 persen responden mengatakan bahwa mereka harus membayar tarif tambahan satu orang untuk akomodasi.

Sebanyak 50 persen responden menyebut melambungnya harga ketika melakukan solo traveling rata-rata dihabiskan untuk akomodasi, dan hampir 20 persen untuk asuransi perjalanan.

Meski begitu empat dari lima wisatawan atau sebesar 80 persen telah melakukan atau merencanakan perjalanan solo.

Direktur Editorial The Solo Travel Handbook, Tom Hall mengatakan bahwa traveling sendiri dapat menawarkan perspektif dan pengalaman baru, dan survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan bahwa kebanyakan pelancong akan menemukan diri mereka dalam posisi ini, di beberapa titik selama hidup mereka.

Penelitian terbaru oleh organisasi perdagangan perjalanan Abta mengungkapkan bahwa usia di atas 65 tahun adalah kelompok usia yang paling mungkin untuk melakukan perjalanan sendiri.

Hall mengatakan bahwa, demografi perjalanan solo telah berubah secara dramatis. Kini, pelancong solo datang dari segala umur dan latar belakang, dan mungkin bepergian dengan orang lain sesering mereka melakukan perjalanan sendiri.