Hanya 40 Ribu Orang Per Hari Bisa Kunjungi Taj Mahal

Taj Mahal, bangunan ikonik di India.
Sumber :
  • REUTERS/Philippe Wojazer/POOL

VIVA – Taj Mahal menjadi salah satu ikon pariwisata populer di dunia yang terletak di India. Taj mahal yang berdiri sejak abad ke-17 lalu merupakan situs makam yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang istrinya yang meninggal saat melahirkan pada 1631.

Namun, kini wisatawan yang akan mengunjungi Taj Mahal untuk melihat kemegahan situs makam tersebut nampaknya harus bersabar. Pihak berwenang setempat kini membatasi jumlah pengunjung. Ini dilakukan pasca lima orang terluka akibat ledakan pengunjung di Taj Mahal.

Dilansir laman Travel and Leisure, pada 28 Desember 2017 lalu, serbuan itu terjadi di pintu keluar menjelang waktu penutupan monumen. Alhasil pada hari Rabu lalu, Arkeologi Survey India (organisasi yang mengoperasikan monumen tersebut) mengumumkan bahwa hanya 40.000 pengunjung yang diizinkan memasuki kompleks Taj Mahal setiap harinya.

"Kami harus memastikan keamanan monumen dan pengunjung juga. Ini tantangan besar untuk kami," kata seorang pejabat dari Arkeologi Survey of India.

Pada tahun 2011, sekelompok preservationists memperingatkan dunia bahwa monumen tersebut dalam bahaya runtuh dalam waktu lima tahun. Menurut kelompok tersebut, bangunan yang dihiasi marmer ini mulai menunjukkan keretakan pada tahun 2010 dan pondasi kayunya mengikis. Yang lainnya khawatir tentang efek hujan asam dari pabrik terdekat yang ada di fasad mausoleum.

Untuk diketahui, Taj Mahal menarik sekitar 8 juta pengunjung setiap tahun, dengan rata-rata pengunjung 22.000 setiap hari.

Pengunjung India yang ingin masuk candi bisa membeli tiket masuk untuk turis asing seharga US$ 16 atau setara dengan Rp208 ribu. Tiket masuk untuk pengunjung domestik sekitar 60 sen atau setara Rp8500.

Bosan dengan jalan-jalan yang di situ-situ saja? Harus coba nih destinasi liburan baru yaitu di Pangalengan. Bisa wisata alam sampai kuliner. Cek liputannya di sini.