Mengintip Warna-warni Kampung Mural Kramatjati

Kampung mural RT 12 di Jalan Amil Wahab, Kramatjati Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat lingkungan rumah padat penduduk menjadi terlihat cantik dan lebih rapi. Salah satu yang tengah populer di kalangan masyarakat ialah dengan menciptakan lingkungan dengan mural berwarna-warni. 

Kampung mural pertama kali populer di Malang Jawa Timur, tepatnya di Gang 1, Jodipan, Blimbingan ini kemudian menginsipirasi beberapa daerah untuk mengadopsi hal serupa. Sama seperti  RT 12 di Jalan Amil Wahab, Kramatjati Jakarta Timur yang mengadopsi konsep tersebut. 

Kampung mural ini diinisiasi oleh Bank DBS. Kampung ini diciptakan dalam kegiatan anuual mass volunteering yang dikoordinasikan dengan masyarakat setempat hadir dengan ornamen mural yang memiliki pesan moral bagi masyarakat setempat. 

Mural ini pun digambarkan pada tembok-tembok di sekeliling RT 12 sepanjang kurang lebih 200 meter. Tak hanya itu, sekitar 30 rumah warga di RT 11 dan RT 12 kelurahan Kramatjati pun diberikan cat berwarna-warni persis seperti kampung warna-warni di Malang Jawa Timur. 

President Director Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna, saat dikonfirmasi VIVA menyebut, kegiatan tahunan ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pihaknya untuk terus memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat. 

"Setiap tahun kita lihat daerah mana yang kelihatannya membutuhkan, tahun ini juga temanya ingin menyampaikan pesan positif ke warga. Contohnya nanti di mural pesan positif, seperti narkoba, kesehatan, pesan damai," katanya di RT 12 Kramatjati, Selasa, 5 Desember 2017. 

Ia pun bersyukur, jika nantinya dengan inisiasi yang dilakukan pihaknya terhadap kampung tersebut dapat bermanfaat lebih bagi masyarakat sekitar. 

"Kita hari ini bikin kampung mural mudah-mudahan bisa kayak kampung warna-warni. Sebetulnya tujuannya kami adalah bisa dapat memperbaiki lingkungan saja, tapi nanti kalau ada manfaat lebihnya mau lihat, dan dijadikan tujuan wisata yng bagus, karena nanti buat masyarakat bisa nambah nilai perekonomian jualan dan lain-lain," katanya. 

 
Di sisi lain, Paulus menyebut, dalam proses pengerjaan mural ini pihaknya pun dibantu oleh tenaga ahli dalam membuat dasar sketsa mural. Hari ini sekitar 200 sukarelawan dari karyawannya datang untuk menyelesaikan tahap akhir dengan mengecat sketsa-sketsa yang telah digambar di tembok tersebut. 

Dengan adanya mural-mural cantik ini, pihak pengurus lingkungan dalam hal ini RT 12 telah melakukan beberapa edukasi terhadap masyarakat setempat agar mampu menjaga kelestarian daerah setempat. 

"Mengimbau warga kami untuk menjaga kebersihan, jangan sampai dirusak. Kami pun telah menempel beberapa imbauan agar masyarakat tahu bahwa tempat ini jangan sampai dirusak," ujar Ketua RT 12 Suwignyo.

Kampung mural ini dibuka untuk masyarakat luas dan tanpa dikenai biaya. Dengan banyaknya mural maupun grafiti, di sini bisa menjadi lokasi atau spot yang menarik untuk berfoto.