Vegetarian Bisa Tetap Makan Enak Saat Traveling

Ilustrasi makanan vegetarian.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bagi bacpacker atau pelancong, mencicipi masakan lokal baru adalah salah satu momen yang paling dinantikan. Siapa yang tidak tergoda dengan tampilan menu ala Thailand, yang kaya rempah, spaghetti segar di Italia, atau taco tradisional di Meksiko?
 
Tetapi, bagi vegetarian yang tidak makan daging atau ikan, urusan makanan bisa lebih rumit. Meski kuliner beraliran vegetarian sudah berkembang di seluruh dunia, makanan di banyak tempat masih berbasis pada daging. Lebih rumit lagi, ketika sudah menemukan restoran yang veggie-friendly, harganya dibanderol tak ramah di kantong.  
 
Lantas bagaimana?
 
Jangan khawatir. Backpaker vegetarian tetap bisa menikmati momen traveling mereka dan menemukan makanan sehat dengan beberapa siasat, seperti dikutip dari laman Huffington Post, Rabu 6 Desember 2017, berikut ini.  
 
1. Pilih negara tujuan  

Dengan memilih negara tujuan yang tepat, Anda telah menyelesaikan separuh permasalahan makanan. Sebagai contoh, misalnya Anda pergi ke Belgia. Meski tidak dikenal sebagai negara yang ramah sayuran, Belgia memiliki sebuah kota bernama Ghent yang memberlakukan Hari Vegetarian setiap minggunya. Peraturan tersebut diinisiasi oleh pemerintah setempat untuk mengatasi obesitas dan emisi rumah kaca.  
 
Bergeser ke India, negara ini juga ramah vegetarian di mana sepertiga penduduknya menganut pola makan tanpa daging. Negara lain yang mampu memanjakan vegetarian adalah Thailand, dengan konsep ajaran Budha, serta Israel yang menawarkan sejumlah makanan vegetarian lezat, mulai dari roti pita dan hummus, serta falafel dan baba ganoush

2. Jangan takut mencoba street food

Tidak semua makanan ‘jalanan’ mengandung daging. Di banyak negara, makanan ‘jalanan’ bersifat vegetarian secara default, akibat daging yang secara universal berharga mahal. 

Misalnya di Guatemala. Negara ini adalah favorit backpacker dari seluruh dunia karena menawarkan jajanan vegetarian yang sehat dan lezat. Ini sangat kontras dengan negara tetangganya, Meksiko, yang sangat menyukai daging.  
 
3. Jika ragu, tanya!

Meski gagasan tentang makanan vegetarian masih asing di beberapa budaya, kebanyakan orang akan dengan senang hati membantu jika Anda bertanya. Apabila menemukan kesulitan, rujuk diri Anda sebagai seorang Buddhis. Mereka akan paham bahwa Anda tidak makan daging apapun. (asp)