Tempat Wisata Diminta Buat Spot Instagramable
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi digital saat ini, pemerintah mulai menggalakkan promosi pariwisata ke arah digital.
Hal ini mengingat pembagian informasi melalui platform digital 70 persen adalah di media digital dan promosi melalui media digital empat kali lebih efektif dibanding media konvensional.
Pengamat Pemasaran dan Periklanan Digital, Nukman dalam acara Go Digital Wonderful Indonesia menyebut jika pemerintah ingin melakukan go digital maka yang harus disasar ialah generasi millennial.
"Hasil menunjukkan bahwa generasi millennial saat ini lebih banyak menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman termasuk wisata. Makanya kalau mau go digital mau enggak mau harus sentuh anak muda yang pakai social media," ungkapnya di Le Meridien Jakarta, Senin 13 November 2017.
Dia menyebut, melalui media sosial itu para generasi millennial sering membagikan cerita terhadap beberapa cerita menarik yang ada di tempat itu.
Ia pun menyarankan, agar tidak ada salahnya tempat-tempat wisata termasuk tempat makan atau tempat kongko, untuk menyediakan areal khusus yang menarik untuk difoto dan diunggah ke media sosial.
Sehingga orang tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat yang memang memiliki potensi keindahan yang belum terjamah wisatawan.
"Karena ketika ingin berwisata orang akan mencari tahu dahulu mana tempat yang tepat. Ketika mencari dan menemukan rekomendasi yang diceritakan melalui social media itu akan berdampak pada keinginan mereka menuju tempat itu," paparnya.
Seperti diketahui, pemerintah kini telah menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara hingga di tahun 2019 mendatang.