Lewat Silangit, Kini dari Jakarta ke Danau Toba Hanya 2 Jam
- Viva.co.id/Anisa Widiarini
VIVA – Nama Bandar Udara Silangit beberapa waktu belakangan menjadi perbincangan. Karena setelah sekian lama, akhirnya pada Sabtu 29 Oktober 2017, bandara ini resmi dibuka untuk penerbangan umum.
Silangit memang bukan bandar udara biasa. Bagi para pelancong, dibukanya bandara ini sangat memudahkan mereka mencapai objek wisata Danau Toba.
Bandara SIlangit berlokasi di Siborongborong, Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara. Sejak dulu, siapapun yang ingin berkunjung ke Danau Toba harus menempuh 6-8 jam jika berkendara dari Bandar Udara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, dan menyeberang kurang lebih satu jam dari pelabuhan Kota Parapat jika ingin menikmati indahnya Pulau Samosir.
Kini, sejak Bandar Udara Silangit dibuka untuk umum, untuk menuju Danau Toba hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit, dan menyeberang danau menuju Samosir hanya membutuhkan waktu 30 menit.
"Dulu kalau mau ke Samosir harus turun di Bandara Kualanamu dulu, terus lanjut naik kendaraan 6-8 jam. Belum lagi menyeberang danau habis 1 jam. Sekarang Bandara Silangit ini cuma butuh sekitar 15 menit. Turun bandara, naik mobil sebentar sudah bisa lihat Danau Toba," ujar Rossy, salah satu pelancong yang ditemui VIVA.co.id di Bandara Silangit, Sumatera Utara.
Meski mudah, namun Rossy berpendapat bahwa bandara Silangit ini masih dalam perkembangan karena banyak infrastruktur yang belum memadai.
"Masih banyak yang belum lengkap. Mungkin karena bandara kecil dan baru," ujarnya.
Danau Toba merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata terbaik di Indonesia. Karenanya, tempat wisata yang satu ini digadang-gadang jadi the next destination Bali.
Nani Andriani, pemandu wisata dari Dinas Pariwisata Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa Danau Toba tidak kalah dengan Bali, jika pelancong ingin wisata penuh ketenangan, Danau Toba bisa menjadi pilihan. Ada 15 destinasi yang bisa dikunjungi, namun transportasi hingga saat ini masih terbatas.
"Jika ingin berkeliling ke 15 destinasi di Toba, dari Silangit paling enak menyewa kendaraan sendiri (motor atau mobil). Karena angkutan umum yang tersedia terbatas hanya ada bus Damri dan kendaraan pribadi," ujarnya ditemui VIVA.co.id ketika berkunjung ke Danau Toba.
Untuk layanan Damri, hanya melayani rute dari Silangit ke terminal Tigaras di Parapat. Jika ingin menyeberang ke Samosir, Anda harus menyambungnya dengan transportasi seperti kapal boot atau kapal wisata.
Sudah ada sejak zaman penjajahan
Bandar Udara Silangit dibangun pada masa penjajahan Jepang. Namun hanya melayani rute dari Silangit ke gunung Sitoli.
Pembangunan kembali bandara ini mulai dilakukan sejak tahun 1995 dengan menambah landas pacu sepanjang 900 meter sehingga menjadi 1.400 meter.
Pada Maret 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan langsung pengoperasian Bandara Silangit. Sejak saat itu pembangunan Bandara pun mulai dilakukan dengan gencar.
Pada tahun 2011, Bandara Silangit akhirnya memiliki landas pacu sepanjang 2.400 meter dan pada tahun 2015 akan diperpanjang kembali menjadi 3.800 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar secara reguler.
"Baru pada tahun 2011, Bandara Silangit dibuka untuk umum. Penerbangan yang ada hanya Citilink dan Susi Air," ujar Nani.
Pada tanggal 18 Januari 2011, Bandara Silangit didatangi oleh Presiden RI beserta rombongan yang menggunakan pesawat Boeing 737-500.
"Silangit dibuka untuk umum agar mempercepat perjalanan wisatawan dan membuka akses wisata. Target pemerintah tahun ini adalah 1 juta wisman. Dibanding tahun sebelumnya, sejak bandara Silangit dibuka, Wisman sudah naik 30 persen," ujarnya. (one)