Memohon Kemujuran di Bukit Doa Panatapan Huta Ginjang
- Viva.co.id/Anisa Widiarini
VIVA – Sebuah patung setinggi 2 meter menjulang di atas bukit. Patung berbentuk telapak tangan itu mengatup lurus ke arah Danau Toba.
Banyak masyarakat yang percaya, jika memohon keinginan di atas bukit tempat patung itu berdiri senantiasa tercapai semua permohonannya. Karenanya, orang-orang dari segala penjuru Indonesia Ada sengaja datang untuk berdoa.
Bukit itu bernama Panatapan Huta Ginjang atau biasanya dikenal dengan bukit doa. Tempat ini terletak di desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara dan berjarak hanya kurang lebih 20 menit dari Bandara Silangit.
Bukit ini memang sudah masuk kawasan Danau Toba. Dari puncaknya panorama terbaik Danau dan gunung Toba terhampar luas.
Panatapan Huta Ginjang sebenarnya bisa dibilang seperti bukit. Ketinggiannya mencapai 100 mdpl. Jika dilihat dari atas puncaknya, hamparan hutan pinus terlihat berada di pinggiran Danau Toba. Permukaan air danaunya yang tenang dan ukurannya yang luas, akan membuat siapa saja terkesima.
Udara di tempat ini cukup dingin dan sejuk, namun waktu terbaik untuk datang ke tempat ini adalah siang hari agar panorama dan hasil foto maksimal.
Uniknya, tepat di bawah patung telapak tangan, ada ruangan-ruangan berundak yang sengaja dibangun untuk berdoa dan meditasi. Biasanya di waktu-waktu tertentu ruangan tersebut ramai dikunjungi. Namun ketika VIVA.co.id berkunjung, ruangan seluas kira 2x3 meter itu sepi dan kosong.
Jika Anda ingin mampir ke tempat ini, jarak dari kota Medan adalah sejauh 350 km atau sekitar 6 jam dengan naik mobil. Jika naik pesawat, bisa turun di Bandara Silangit dan lanjut berkendara selama 15 menit ke Panatapan Huta Ginjang.