Sampah Jadi Ancaman Serius Wisata Kepulauan Seribu
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Di balik keindahan dari gugusan pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu, masalah sampah masih menjadi ancaman dari kawasan yang berada di kawasan utara Jakarta ini.
Setiap harinya, puluhan atau mungkin ratusan kilogram sampah yang berasal dari Kepulauan Seribu maupun dari wilayah lain, seperti Jakarta tersebar di wilayah perairan kepulauan seribu. Sampah tersebut didominasi sampah plastik yang notabene sulit untuk terurai.
Executive Director Divers Clean Action, Swietenia Puspa Lestari, mengatakan bahwa sampah tersebut bukan hanya ancaman bagi ekosistem laut, melainkan juga ancaman bagi manusia sendiri.
"Selain karena sampah plastik yang mendominasi ini sulit diurai, sampah ini ketika dimakan ikan, dan ikan tersebut dimakan oleh kita, itu juga berbahaya. Salah satunya berisiko terkena kanker," kata Tenia saat ditemui di Pulau Pramuka, Kamis 26 Oktober 2017.
Edi Fajar Prasetio, salah satu peserta Indonesian Youth Marine Debris Summit, yang berasal dari Banten, juga terkejut melihat begitu banyaknya sampah yang ada di kawasan perairan Kepulauan Seribu. Bahkan, yang juga disesalkannya bahwa para wisatawan sendiri yang menjadi pelaku pembuangan sampah.
"Kaget karena banyak wisatawan yang masih belum terdidik dengan baik. Harusnya mereka cari hiburan dengan wisata harus punya tanggung jawab untuk juga ikut menjaga lingkungan," ungkap laki-laki berusia 25 tahun ini.
Edi sendiri berharap bahwa social project, yang direncanakan oleh masing-masing peserta bisa berjalan dan mengatasi masalah sampah di tempat asal masing-masing.