Sebelum Beli Tiket, Pertimbangkan Jarak Antarkursi Pesawat

Ilustrasi kabin pesawat Malaysia Airlines.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA – Sempitnya ruang untuk kaki dalam pesawat, rupanya tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi pada masalah kesehatan serius. Untuk itu, mempertimbangkan ruang untuk kaki saat memilih maskapai penerbangan tak kalah pentingnya.

Ruang untuk kaki di pesawat tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan, juga berpengaruh dalam keselamatan penumpang.

Dilansir dari laman Nine, Selasa, 24 Oktober 2017, seorang pakar penerbangan asal Kanada, Jan Davies menjelaskan, sempitnya ruang untuk kaki itu memiliki implikasi yang serius, terutama keselamatan jika terjadi keadaan darurat.

Posisi tersebut sangat penting bagi penumpang, apalagi saat terjadi pendaratan darurat. Posisi yang melibatkan badan Anda sedikit menekuk hingga wajah menyentuh lutut dengan meletakkan tangan di belakang kepala, ini akan meminimalisir risiko patah tulang dan melindungi kepala dari kejatuhan benda dari atas.

Karenanya, ia merekomendasikan jarak antara kursi depan dengan belakang lebih dari 30 inci, atau 76,2 sentimeter. Jika kurang dari itu, akan menyulitkan saat melakukan posisi menghimpit kaki ketika terjadi keadaan darurat.

Ia pun menyebut, jarak antara ruang untuk kaki antara kursi depan dan belakang semakin berkurang, terutama pada kelas ekonomi.

Perbandingan yang dibuat Skyscanner menunjukkan, maskapai penerbangan, seperti Virgin Australia, Tigerair, dan China Southern memiliki ruang kurang dari 30 inci dari yang disarankan. (asp)