Serunya Wisata Bangkai Kapal Belanda di Teluk Mandeh

Bangkai kapal MV Boeloengan Nederland di perairan Mandeh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA – Anda pencinta wisata minat khusus, terutama diving? Jika ya, coba lah mengunjungi perairan di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Berjarak sekitar 15-30 menit dari dermaga Cerocok Tarusan, Anda akan sampai di destinasi selam yang bagus dan memiliki nilai sejarah cukup tinggi. Di sana, terletak bangkai kapal MV Boelongan Nederland.

MV Boelongan Nederland merupakan kapal kargo Belanda yang karam di perairan Teluk Mandeh setelah dibombardir oleh tentara Jepang pada 1942. Kapal tersebut dibuat pada 1915 dengan berat 1.053 ton dan memiliki dimensi 100 x 11 x 3,7 meter, dengan kekuatan 750 bhp serta kecepatan mencapai 8,25 knots.

Kini, bangkai kapal MV Boelongan Nederland itu sudah menjadi daya tarik wisatawan dan menjadi salah satu spot diving terbaik di Taman Laut Mandeh.

Indrawadi Mantari, pembina Diving Proklamator menyebutkan, untuk mencapai lokasi kapal MV Boelongan Nederland sangat mudah. Pengunjung hanya perlu menyewa perahu warga setempat seharga Rp600 ribu hingga Rp750 ribu untuk satu hari penuh. Pengunjung akan dibawa ke titik penyelaman yang saat ini sudah diberi tanda bandul mengapung di permukaan air.

Namun, untuk dapat melihat secara langsung bangkai kapal MV Boelongan Nederland yang berada di kedalaman 25 meter tersebut, pengunjung atau penyelam harus benar-benar memperhatikan kondisi cuaca dan tingkat pandangan di kawasan tersebut.

"Tingkat visibility di kawasan penyelaman bangkai kapal MV Boelongan Nederland tak menentu. Maka dari itu disarankan untuk memperhatikan betul kondisi waktu yang pas saat penyelaman," kata Indrawadi, Selasa, 24 Oktober 2017.

Nah, bagi pengunjung yang beruntung, tidak hanya dapat melihat kondisi bangkai kapal MV Boelongan Nederland yang saat ini sebagian sudah ditutupi oleh terumbu karang yang indah. Namun, juga dapat bertemu dan melihat biota laut lainnya, seperti penyu, ikan kerapu raksasa, ikan nemo, dan ikan hias endemik Sumatera Barat, yakni Balongan Padang.

Kendati demikian, seluruh pengunjung maupun penyelam harus didampingi oleh instruktur selam yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan bersertifikat serta mengerti kondisi kawasan tersebut.

Jika ingin mencobanya dan penasaran dengan spot selam tersebut, Anda yang datang dari Kota Padang membutuhkan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan menuju Dermaga Cerocok. Sampai di sana, Anda bisa menyewa kapal milik warga untuk menuju spot penyelaman yang indah.