Mengembalikan Jargon Kota Bunga Lewat Malang Flower Carnival
- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar Malang Flower Carnival dengan tema Eksotika Bunga Nusantara. Pawai baju hias bertema bunga ini diikuti sekitar 214 peserta dari berbagai daerah.
Chairman Malang Flower Carnival, Agus Sunandar mengatakan peserta tahun ini mengalami peningkatan. Tema yang diusung meningkatkan kesadaran soal lingkungan. Sebab, bahan dasar baju hias yang dilakukan dari bahan daur ulang.
"Kami bangga punya Malang Flower Carnival. Karena kita ingin meningkatkan kesadaran soal lingkungan. Dahulu kita dikenal sebagai Kota Bunga. Ini yang akan kita kembangkan melalui event ini," kata Agus Sunandar, Minggu, 10 September 2017.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang sendiri sudah 27 kali mewakili Indonesia dalam event internasional dengan mengirim beberapa duta dari peserta Malang Flower Carnival.
Rencananya, pada 24 September 2017, nanti Malang Flower Carnival akan mengirim delegasinya untuk mengikuti event wisata di Kota Paris, Prancis. "Kita akan kembali mewakili Indonesia pada 24 September nanti di Paris, Prancis," ucap Agus Sunandar.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu mengatakan Malang Flower Carnival merupakan event tahunan. Tahun ini memasuki tahun ketujuh gelaran Malang Flower Carnival.
(VIVA.co.id/Lucky Aditya)
"Kita sudah promosi ke 27 negara melalui kerja sama bersama Kementerian Pariwisata. Di tahun ini kita diikuti beberapa peserta luar daerah mulai Sulawesi, Solo, Surabaya, Bali dan perwakilan mahasiswa asing dari Australia dan India," kata Ida Ayu.
"Konsepnya tahun ini lebih ke kertas dan kain daur ulang sebagai wujud go green, mendesain tanpa menghilangkan budaya lokal," imbuhnya.
Malang Flower Carnival mengambil start di Jalan Simpang Balapan dan finish di Jalan Ijen Kota Malang. Peserta dari berbagai golongan, mulai dari pelajar hingga beberapa komunitas. Ribuan warga Malang menanti peserta Malang Flower Carnival di sepanjang rute perjalanan peserta.
(VIVA.co.id/Lucky Aditya)