Dermaga Bekas Lokasi Perbudakan Masuk Situs Warisan Dunia

Ilustrasi perbudakan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Valongo Wharf atau Dermaga Valango di Rio de Janeiro, Brasil, masuk sebagai salah satu situs warisan dunia. Penghargaan ini diberikan oleh UNESCO, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. 

Dilansir dari laman Telegraph, Selasa, 22 Agustus 2017, UNESCO menyebutkan, situs tersebut merupakan jejak fisik penting dari perdagangan budak oleh bangsa Amerika. Tempat ini pun dapat mengingatkan bagian-bagian sejarah kemanusiaan yang tidak boleh dilupakan. 

Dermaga itu merupakan saksi sejarah perbudakan di Amerika Latin. Pada abad ke-19, diperkirakan ada sekitar 900.000 orang dari Afrika yang tiba di tempat ini. Mereka dijadikan budak.

Valongo Wharf, di Rio de Janeiro, merupakan titik kedatangan terbesar bagi para budak di Brasil. Lokasi ini menjadi tempat utama perdagangan di Amerika. 

Di lokasi itu ditemukan sebuah kuburan massal dengan tulang dan tengkorak. Arkeolog memperkirakan, lebih dari 6.000 orang Afrika yang diperbudak dan meninggal di jalur Transatlantik dan dimakamkan di lokasi. Sementara itu, 30.000 orang lainnya diperkirakan dibuang di sekitar daerah tersebut. 

Area yang mengelilingi dermaga ini identik dengan perdagangan budak Transatlantik. Terdapat sebuah alun-alun di samping terminal feri bernama Praça XV de Novembro, yang merupakan lokasi lelang budak asli Rio, Brasil. Adapun di Pedra do Sal adalah pusat sejarah "Little Africa" Rio, di mana banyak mantan budak menetap.