Shovi, Resor Termasyur Favorit Kaum Elite Uni Soviet

VIVA.co.id – Terletak di sekitar pegunungan Kaukasus di Georgia barat, ada sebuah resor liburan yang dulu ditinggali oleh kaum elite Uni Soviet saat perang dingin.

Setelah dibuka pada 1926, Shovi adalah tujuan liburan kalangan borjuis Uni Soviet. Arsitektur Shovi yang indah disebut-sebut sebagai 'Georgian Switzerland'. Di sekitar resor ini terdapat perkebunan anggur, dan dilengkapi dengan fasilitas untuk orang lanjut usia.

Hotel ini sudah tidak dipergunakan lagi, dan tertutup dengan debu, dengan aroma bau sisa-sisa masa lalu. Tapi, hotel ini masih menjadi situs termasyur dari masa lalu.

Dilansir dari laman Nine, Senin 21 Agustus 2017, perang dan  kekalahan Uni Soviet menyebabkan kematian banyak hotel di wilayah itu. Namun, alasan hotel ini ditutup dan terbengkalai masih menjadi misteri.

Belakangan ini, turis terus berduyun-duyun datang ke tempat ini, dan menemukan berbagai hal mengerikan yang kemudian diunggahnya ke media sosial.

Di sini turis dapat menemukan ruang menonton yang terletak di ruang bawah tanah, beberapa restoran dan koleksi  buku-buku yang tertinggal di sini. Seorang fotografer, Loanna Sakellaraki, kepada Daily Mail menceritakan pengalamannya ke sana.   

"Dengan kebetulan selama satu hari berjalan kaki di daerah sekitarnya, saya telah mendengar bahwa wilayah Georgia ini memiliki beberapa rahasia terbaik masa Soviet. Itu sangat menarik, terasa seperti harta karun dari masa lalu yang ditemukan di antah berantah," ucapnya.