Melongok Indahnya Taman Bunga Terbesar di Dunia
Rabu, 9 Agustus 2017 - 05:30 WIB
Sumber :
VIVA.co.id – Pariwisata di Dubai bukan hanya terkenal dengan bangunan mewah atau gedung pencakar langit tertinggi di dunia atau bahkan resort mewah. Dubai juga memiliki sebuah taman bunga terbesar di dunia.
Dubai's Miracle Garden yang terletak di Al Barsha Selatan ini menjadi rumah bagi lebih dari 45 juta bunga yang hidup subur di tengah padang pasir. Taman bunga ini dibuka hanya pada musim-musim tertentu. Tahun ini Miracle Garden akan dibuka untuk pengunjung umum pada 1 November 2017 hingga 31 Mei 2018.
Dilansir dari laman Nine, Selasa 8 Agustus 2017, Miracle Garden telah dibuka sejak 14 Februari 2013. Taman ini telah menjadi lokasi yang populer bagi wisatawan untuk pesta pernikahan, dan menarik lebih dari 1,5 juta pengunjung setiap tahunnya.
Ketika berjalan-jalan menyusuri taman ini, pengunjung dapat merasakan suasana layaknya seperti berada di Alice in Wonderland, karena sepanjang jalan dapat menemukan lengkungan bentuk hati berlapis bunga.
Yang unik dari taman ini adalah desain yang berubah setiap musim, sehingga menjadi satu daya tarik orang-orang datang dari pengalaman yang jauh dan luas.
Di sini juga terdapat replika pesawat Emirates Airbus A380 yang ditutupi lebih dari 500 ribu bunga dan tanaman segar. Saat mekar, pesawat terbang ini akan memiliki sekitar lima juta bunga.
Baca Juga :
Dibutuhkan 60 hari dan 400 orang untuk menciptakan mahakarya di dalam taman. Lebih dari 60 jenis flora digunakan, termasuk petunia dan geranium yang biasanya tidak akan berkembang di iklim yang panas.
Agar berkembang di iklim yang panas, sistem irigasi kebun dipasang tikar kapiler dan polimer sehingga bunga dapat terairi dengan baik.
"Orang-orang bosan dengan mal, tempat tertutup... Saya harap orang akan mengerti bahwa negara ini tidak hanya terkenal akan bangunan beton dan baja. Negara ini diberi cuaca indah selama tujuh bulan, dengan sedikit perawatan, Anda bisa mendapatkan bunga yang sangat indah," kata Abdel Nasser Y. Rahhal dari Dinas Pertambangan dan Pertanian Dubai kepada NBC.