Menyingkap Suara Misteri di Goa Boki Moruru Segea
- VIVA.co.id/ Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Maluku Utara menjadi provinsi di Indonesia bagian Timur yang menyimpan kekayaan alam. Maka dari itu, PT Astra Daihatsu Motor tertarik dengan provinsi ini dengan menggelar acara tahunannya yakni, Terios 7 Wonders Moluccas yang keenam 14-22 Juli 2017.
Selama ekpedisi, banyak tempat wisata yang menarik, salah satunya Goa Boki Moruru Segea yang terletak di Desa Sagea. Jika perjalanan di mulai dari Halmahera Tengah, waktu perjalanan yang dibutuhkan sekitar 5-6 jam dengan jarak tempuh 190 kilometer melewati rute Sofifi dan Weda.
Sesampainya di Desa Sagea, peserta ekspedisi menyusuri sungai Sangeyan dengan menaiki kapal tradisional Kora-Kora untuk mencapai Goa Boki Moruru Sagea. Dalam perjalanan menuju Goa pemandangan di sekitar dipenuhi rindangnya pepohonan yang mengapit sungai Sangeyen.
Namun, ada hal yang agak sedikit menyeramkan sesampainya di Goa. Suara nyanyian kelelawar Paniki pun menyambut peserta. Dan, menurut mitos dari warga setempat, ternyata Boki Moruru itu artinya putri yang menghanyutkan diri.
“Sungai Sangeyen yang menjadi jalur menuju Goa itu ditemukan putri dari Tidore yang mandi dan menghanyutkan diri, karena mengikuti alur sungai,” ujar Markus salah satu warga Desa Sagea.
Menurutnya, putri tersebut tertarik mandi di sungai, karena kejernihan airnya yang berwarna biru muda. Nah, saat memasuki Goa perpaduan batu alam stalaktit dan stalakmit pun menjadi ciri khasnya dengan ukiran yang dibuat oleh alam itu sendiri.
Penerangan di dalam goa juga sangat sedikit, hanya cahaya yang masuk di antara celah celah bebatuan, maka pengunjung pun wajib menggunakan lampu senter. Usai melihat keindahan goa, tim ekspedisi bergerak menuju Lolobata National Park Inn. (asp)