Semarang Kembangkan Desa Wisata Bertaraf Internasional
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id – Kota Semarang, Jawa Tengah, terus bersolek mempercantik wajah kota dengan berbagai perubahan signifikan. Setelah mengubah daerah kumuh menjadi wisata Kampung Pelangi, kini Semarang kembali mencoba membawa sebuah desa wisata ke taraf internasional.
Desa wisata itu adalah Desa Kandri yang berada di Kecamatan Gunungpati, Semarang. Berada di kawasan dataran tinggi, Kandri. Desa ini terus ditata untuk mencuri perhatian dunia. Salah satu penataan adalah pengembangan infrastruktur.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, infrastruktur penting yang segera dibangun di desa wisata Kandri adalah 200 homestay, atau rumah tinggal dengan 355 kamar di kawasan itu. Pembangunan itu untuk semakin menarik turis untuk betah berlama-lama.
"Kita juga sedang bangun berbagai infrastruktur pendukung di Kandri, seperti akses jalan menuju lokasi, sanitasi air bersih, dan gedung pertunjukan kesenian," kata Hendrar di Semarang, Selasa 18 Juli 2017.
Untuk mempermudah akses transportasi, Pemkot Semarang, segera membangun 16 shelter dengan 10 armada bus menuju kawasan Kandri. Serta, Terminal Gunungpati, agar turis bisa dengan mudah mengakses transportasi.
"Yang ingin jalan-jalan di Desa Wisata Kandri, dengan berjalan kaki juga kita akan bangun jalur pedestrian yang menarik," kata Hendrar.
Selama ini, Desa Kandri memang telah memikat turis asing untuk datang mengeksplorasi suguhan desa wisata Kandri. Desa ini memang masih alami dengan pemandangan alam nan indah.
Sejumlah potensi wisata yang digarap di Kandri seperti wisata alam dengan budaya aslinya yang masih dilestarikan, dan atraksi wisata nan khas. Terdapat juga edu wisata, seperti kerajinan batik, sulam, bertani organik, budidaya belut, serta aktivitas pertanian menarik lainnya. Selain itu, ada juga beberapa tempat wisata terkenal di Desa Kandri, salah satunya adalah Goa Kreo dan Waduk Jatibarang.
Untuk semakin memikat wisatawan mancanegara, Pemkot Semarang pun menjalani kerja sama dan nota kesepahaman dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN). Kerja sama ini menjadi upaya besar pemerintah menjadikan Kandri sebagai desa wisata bertaraf internasional.
Hendardji Soepandji, salah satu wakil KSBN mengaku berkomitmen mendatangkan lima ratus sampai seribu wisatawan mancanegara ke Desa Kandri, Gunungpati, Semarang. Terlebih, jika Pemkot Semarang telah berkomitmen melengkapi sejumlah infrastruktur penting untuk menjadikan Kandri sebagai wisata internasional.
"KSBN akan mendatangkan lima ratus sampai seribu wisatawan asing ke desa itu. Tetapi, kita harus bekerja sama melakukan konsepsi standar desa wisata bertaraf internasional dulu," kata Hendardji. (asp)