Akan Dibangun Kereta Gantung di Gunung Rinjani, Benarkah?
- dok - PVMBG
VIVA.co.id – Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya belum mengetahui soal rencana pembangunan fasilitas kereta gantung menuju Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, bekerja sama dengan investor China.
"Saya belum tahu soal itu, tetapi Kementerian Pariwisata mempunyai tim khusus untuk eco tourism," ucap Menpar saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu 12 Juli 2017.
Namun, ia menilai, tidak masalah jika memang benar akan dibangun fasilitas kereta gantung. Apalagi, fasilitas tersebut dapat membantu wisatawan untuk menaiki Gunung Rinjani dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pihaknya pun juga berkunjung ke beberapa negara seperti Vietnam, Prancis, Swiss, dan China untuk melihat dampak penggunaan kereta gantung, atau cable car di beberapa gunung di negara-negara tersebut.
"Terakhir, teman-teman Kemenpar benchmark ke Vietnam. Nah, itu pertumbuhan wisatawannya relatif tinggi, setelah ada kereta gantung. Kita juga benchmark ke Prancis, Swiss, China. Itu mereka menggunakan kereta gantung atau cable car. Jadi, memang harus dilihat dari sisi itu," ucapnya menjelaskan.
Namun, Arief pun masih menginginkan, agar para pendaki tetap dapat melakukan pendakian tanpa terganggu.
"Bagi rekan yang hobi hiking dan sebagainya tetap bisa dilakukan. Tidak ada masalah kalau memang di sana sepakat untuk membuat kereta gantung," katanya menambahkan
Seperti diketahui, belakangan ini muncul isu yang ramai diperbincangkan para pendaki, yaitu rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul juga telah meminta pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk melakukan kajian ulang terhadap pembangunan fasilitas ini. (asp)