Air Mineral Bisa Jadi Sumber Kalsium Selain Susu

VIVA.co.id – Selain susu atau suplemen untuk menambah kalsium, air mineral yang kaya kalsium bisa jadi solusi yang setara. Demikian ungkap peneliti di Eropa.

"Fitur khusus dalam air mineral sebagai sumber kalsium adalah alternatif dari susu, dan produk olahan susu yang bebas kalori," ujar Theresa Greupner, peneliti dari Universitas Leibniz di Kota Hannover, Jerman, seperti dikutip Reuters.

Greupner menambahkan, di dunia dengan pertumbuhan angka kelebihan berat badan dan obesitas yang terus meningkat stabil, penting untuk mengurangi asupan energi, dan menggaungkan sumber alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan kalsium di luar susu, dan produk olahannya yang tinggi kalori.

Tim peneliti, yang didanai oleh Association of German Mineral Water Bottlers, melihat seberapa baik tubuh menyerap kalsium dalam lima produk berbeda. Setiap produk mengandung 300 miligram (mg) kalsium, di antaranya tiga tipe air mineral kaya kalsium, susu, dan suplemen kalsium.

Ada 21 pria dan wanita yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Laporan penelitian yang ditulis dalam Journal of American College of Nutrition menyatakan, tidak ada perbedaan bagaimana kalsium dari lima sumber berbeda itu diserap. Mineral lainnya dalam air mineral juga diketahui tidak memengaruhi penyerapan kalsium.

Greupner mengatakan, kebanyakan air mineral membuat daftar mineralisasi di labelnya. Semakin tinggi kandungan kalsiumnya, semakin baik air mineral itu sebagai sumber kalsium.

Satu orang butuh minum dua liter dari 500 mg kalsium per liter air mineral sehari, atau lebih dari 3-8 cangkir susu, untuk memenuhi standar kebutuhan kalsium harian sebanyak 1.000 mg. Di Amerika Serikat, jumlah kalsium yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 1.300 mg per hari.

Dr. Maria Luisa Brandi dari University of Florence, mengatakan di Italia sudah banyak diketahui kalau air mineral bisa menjadi sumber kalsium yang baik.

Dalam penelitian yang dilakukan Brandi dan rekannya di tahun 2004 menunjukkan, kalsium di air mineral bisa terserap sama baiknya seperti kalsium dalam susu.

"Konsepnya sudah terbangun dengan baik dalam dunia medis. Kami merekomendasikan air dengan kandungan kalsium tinggi bagi pasien osteoporosis," kata Brandi yang tidak terlibat dalam penelitian terbaru. (ren)