Tradisi Malam Pasang Lampu Jelang Idul Fitri di Manado
- VIVA.co.id/Agustinus Hari (Manado)
VIVA.co.id – Ada tradisi unik jelang perayaan Idul Fitri di Manado, Sulawesi Utara. Ya, tiga hari mendekati Idul Fitri, umat Muslim akan pasang lampu di depan rumah, lapangan, dan lain-lain.
Lampu yang dipasang, jumlahnya sesuai dengan banyaknya isi keluarga. "Tradisi pasang lampu di Manado, sudah ada sejak lama. Kami tak tahu sejak kapan. Kami sendiri hanya ikut dari orangtua kami yang dahulu," ujar Wilder Datau, warga Kecamatan Singkil, Manado, Jumat 23 Juni 2017.
Ia menjelaskan, tradisi ini berasal dari Gorontalo. "Di sini, yang masih melaksanakan tradisi pasang lampu adalah mayoritas warga Gorontalo yang tinggal di Manado. Kalau di Gorontalo, namanya Tombolotohe," katanya.
Tradisi ini, kata dia, hanya ada di Gorontalo, Bolaang Mongondouw, dan Manado. "Wajar tradisi ini masih terjaga di tiga daerah tersebut, karena kami serumpun. Sekarang, sudah hari kedua tradisi pasang lampu," tambah Wilder yang sehari-hari sebagai pedagang barito.
Senada disampaikan Sri Dengo. Menurutnya, pembuatan lampu untuk tradisi tersebut sangat gampang dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal. "Hanya modal botol, atau kaleng, kemudian diisi minyak tanah dan pakai sumbu. Hanya itu saja. Sayang di Manado, perlahan tradisi ini mulai terkikis. Hanya beberapa daerah saja yang masih ada seperti Kecamatan Singkil dan Tuminting," ujarnya. (asp)