Kemenpar Gencar Kembangkan Homestay Desa Wisata
- VIVAlife/Maya Sofia
VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata memprediksi pariwisata homestay desa wisata bakal menjadi portofolio industri baru dalam pengembangan amenitas pariwisata. Hal itu berangkat dari banyaknya potensi wisata yang muncul di berbagai wilayah Indonesia.
Berdasarkan data Kemenpar, saat ini ada 2.043 homestay desa wisata yang memang yang telah dikenal. Meski begitu, tak dipungkiri tentunya semua wilayah di Indonesia memiliki potensi pariwisata.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, berharap homestay desa wisata di Indonesia bisa semakin berkembang. Seiring maraknya masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanannya di berbagai tempat wisata di Indonesia.
Arief berharap, perkembangan tersebut bisa mengalahkan perkembangan yang dilakukan beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Ia menargetkan akan tumbuh 20 ribu homestay desa wisata.
"Malaysia sekarang sudah enam ribuan (homestay desa wisata), sementara kita saja baru 2.043. Dan Malaysia mulainya sejak 2008 dapat sertifikasi pada 2012," kata Arif saat konferensi pers Rakornas Pariwisata II-2017 Kejar Target 20.000 Homestay Desa Wisata di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Mei 2017.
Menurutnya, berkembangnya homestay desa wisata di negara tetangga itu lantaran adanya pengelolaan secara baik. Ia berharap Indonesia mampu melewati jumlah homestay desa wisata di Malaysia dan Thailand. (ase)