Saksikan Sensasi Seribu Lampion di Candi Borobudur
- ANTARA FOTO/Anis Efizudin
VIVA.co.id – Pada 11 Mei 2017 merupakan hari raya Waisak bagi umat Buddha. Candi Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia akan menjadi pusat perhatian perayaan Waisak tiap tahunnya.
Tidak hanya umat Buddha yang datang ke sini untuk beribadah, namun banyak juga wisatawan datang untuk melihat atau terlibat prosesi ibadah dan pelepasan lampion.
Dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, mengatakan, pihaknya siap menyambut para tamu yang akan berkunjung ke Candi Borobudur pada hari raya Waisak.
"Mulai pukul empat pagi, Candi Borobudur hanya boleh dimasuki oleh pengunjung yang beribadah. Baru pukul 12 malam, pengunjung lain boleh masuk untuk menikmati acara penerbangan 1.000 lampion. Untuk acara lampion di Lapangan Gunadharma akan diselenggarakan pukul 23.30 sampai 01.00 WIB," ujar Edy.
Edy mengatakan, proses pelepasan lampion memiliki makna penting bagi umat Buddha. Di dalam setiap lampion yang dilepaskan, berisi harapan dan doa bagi dirinya sendiri, orang yang dicintai, maupun negara.
Ribuan lampion yang diterbangkan saat perayaan berlangsung menciptakan pemandangan yang sangat indah. Candi Borobudur dengan latar belakang langit malam yang gelap dihiasi oleh ribuan titik-titik cahaya oranye dari lampion.
"Tradisi pelepasan lampion ini bisa diikuti siapa saja yang berkunjung. Atau bisa sekadar menikmati keindahan pemandangan ini dengan memotretnya atau ikut menerbangkan lampion. Harga satu buah lampion beserta tiket masuk Rp100 ribu. Itu adalah harga resmi jika membeli dari panitia," ucap Edy.