Wisata Festival 1.000 Lentera dan Tanah Api Kuno di Jepang

Setsubun Mantoro and Chugen Mantoro
Sumber :
  • Dok. Japan National Tourism Organization

VIVA.co.id –  Bagi anda yang memiliki kocek memadai, dan ingin berlibur ke luar negeri. Namun, tak tahu harus ke mana? Tak perlu bingung, karena banyak sekali tempat-tempat liburan yang bisa memanjakan pandangan mata.

Jepang, salah satunya. Negeri Sakura ini tidak hanya memiliki pemandangan alam yang indah, tapi tak kalah menarik adalah pertunjukan-pertunjukan budaya dan festival-festival yang diselenggarakan setiap tahunnya.

Seperti dilansir JAPAN the official guide (JNTO), ada festival tahunan menarik yang patut dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara di Jepang. Uniknya, festival ini menghadirkan suasana dunia kuno yang fantastis.

Di Kuil Kasuga Taisha di Nara, Jepang lebih dari 3.000 lentera akan menyala selama tiga hari dalam setahun, yakni setiap 3 Februari (Setsubun Mantoro) dan 14 Agustus (Chugen Mantoro), antara pukul 19.00 dan 21.30 untuk acara musim panas, 18.00 dan 20.30 untuk acara musim dingin.

Festival ini adalah peristiwa yang berlanjut selama 800 tahun dan sebagian besar lentera telah disumbangkan oleh warga biasa, kecuali segelintir yang telah dipersembahkan oleh prajurit samurai di Periode Negara Berperang.

Pemandangan menakjubkan di seluruh kuil itu disuguhkan dengan hanya diterangi cahaya lilin, tak ada listrik, seakan-akan membawa Anda kembali ke masa lampau dan penuh mistisis. Dimanjakan pula dengan refleksi cahaya di permukaan sungai dan bangunan vermilion, tempat pemujaan, menciptakan harmoni yang indah.

Ada lentera-lentera batu di kebun dan lentera gantung di koridor. Lentera-lentera taman tersebut dihiasi dengan potongan kertas Jepang bertuliskan harapan atau keinginan orang-orang, dan diterangi oleh para peserta. Bentuknya pun macam-macam.

Festival di kuil itu juga bisa dimanfaatkan untuk berjalan-jalan di tempat suci pada siang hari. Saat musim panas, Anda bisa sekaligus menikmati penampilan para penari berpakaian kimono kuno.

Festival Api

Tak hanya festival 3.000 lentera di Kuil Kasuga Taisha di Nara, Jepang, festival lentera juga diadakan di Kota Kumamoto, Jepang saat musim panas. Di mana, saat musim panas itu hadir tiga festival api terbesar setiap tahunnya, atau lebih dikenal sebagai Tanah Api.

Salah satu festival itu adalah tarian Bon Odori  dengan lentera terang bergoyang di malam hari saat musim panas. Festival tersebut diadakan setiap awal Agustus di Kota Kumamoto dan Nagomi-machi Kofun Matsuri, atau Festival Makam Kuno Nagomi, yang diadakan pada awal Agustus di Nagomi- Machi, Tamana-gun.

Asal-usul festival itu, terletak pada legenda kuno tentang bagaimana Kaisar dan jajarannya yang terhalang oleh kabut, diterima oleh penduduk desa yang memegang obor pinus untuk menerangi jalan mereka.

Juga dikenal sebagai "festival yang diadakan sepanjang malam", Sennin Toro Odori pada hari kedua merujuk pada 1.000 wanita, mengenakan kimono musim panas dan membawa lampion emas dan perak yang menyala di kepala mereka, menari sepanjang malam saat mereka bernyanyi 'Yoheho -bushi 'dalam tempo sangat lambat.

Sedangkan untuk para pria, mereka mereproduksi tempat penyambutan Kaisar dan berbaris untuk mengikuti Prosesi Pine Torch dengan kostum kuno.

Atraksi lainnya termasuk hiasan lentera dalam bentuk kuil dan kastil di jalanan di seluruh kota yang mengumumkan pembukaan festival, dan tarian yang dilakukan di banyak bagian kota oleh para penari yang berpakaian dengan jenis kimono yang sama.

Upacara penutupan dilakukan saat lentera dipersembahkan ke Kuil Omiya, dengan kata lain kepada para dewa, yang berlangsung tepat di tengah malam pada tanggal 17 Agustus. Acara spektakuler lainnya adalah pagelaran kembang api pada malam tanggal 15 Agustus, ketika sekitar 4.000 kembang api diluncurkan dari Teras Sungai Kikuchigawa. (adi)