Tips Pelesiran ke Luar Negeri bagi Pemula
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Tak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media sosial berpengaruh besar dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang saat ini, mulai dari produk kecantikan, makanan, pakaian hingga tempat wisata. Foto-foto indah hasil jepretan mereka yang diunggah mampu menggoda siapa pun untuk berkunjung ke tempat aslinya.
Kalau dulu, mencari referensi bisa bertanya pada teman, tetapi kaum millennial sekarang lebih suka bertanya secara virtual, menanyakan pada kelompok blogger, atau 'numpang' bertanya di unggahan seseorang yang aktif di media sosial dalam hal tertentu. Misal, bertanya pada akun di Instagram orang yang kerap berwisata.
"Orang terpicu untuk bepergian dari media sosial. Di sana orang sangat mudah dapat info di Twitter, Instagram, Path, 'Saya lihat tempat ini saya ingin ke sana.' Kalau saya lihat trennya akan terus naik, traveling jadi kebutuhan utama untuk orang-orang di kota besar sebagai salah satu bentuk relaksasi," kata travel blogger, Marischka Prudence.
Namun, tidak semua orang yang ingin bepergian tersebut telah berpengalaman dan sering pelesiran. Apalagi, untuk berpergian ke luar negeri, dengan bahasa dan budaya berbeda akan membuat perasaan takut, gugup, bingung bagi pemula.
Karena itu, perlu persiapan matang terutama bagi yang pertama menginjakkan kaki di negeri orang. Buat kalian yang sedang berencana liburan ke luar negeri, Marischka memberikan tipsnya.
"Prepare budget, dan lakukan perencanaan sebelumnya, karena beli jauh hari, cost-nya akan lebih murah daripada satu bulan sebelum. Begitu pun dengan hotel. Estimasi budget juga orang hitung cuma hotel, tiket pesawat. Padahal, banyak hal lain yang cost-nya besar," tutur dia.
Wanita cantik yang mulai aktif menjadi blogger sejak 2012 ini memberi contoh, saat dia bepergian ke Jepang, tentang perlunya menyiapkan dan merencanakan anggaran, sekali pun mendapat tiket promo murah dan hostel. Sebab, dari itenerary ternyata mengharuskan naik kereta cepat Shinkansen dan harga untuk sekali naik bisa mencapai Rp1 juta.
"Itu sangat penting melihat cost basic, lihat dulu negaranya seperti apa," katanya.
Selain itu, paspor, visa, lama perjalanan hingga pertimbangan negara yang akan dikunjungi perlu menjadi perhatian traveler pemula.
"Paspor yang utama, visa cek dulu mana saja. Kalau pertama keluar negeri, cari negara yang tidak perlu visa. Karena di beberapa negara, jika mereka lihat di paspor masih kosong, sulit. Selain itu, dari segi budget lebih enak dan culture enggak jauh beda," katanya.
Marischka menambahkan, untuk mereka yang baru pertama kali pergi keluar negeri, sebaiknya pergi bersama teman. Selain itu, pastikan bahwa koneksi internet lancar untuk memudahkan mencari informasi.
"Kalau pun teman juga baru pertama kali pergi, enggak apa-apa, mending bego berdua daripada sendiri. Juga pastikan koneksi internet lancar untuk mempermudah pencarian informasi jalan," kata dia.
Sementara itu, saat memilih tempat yang akan dikunjungi, dia menganjurkan untuk menyesuaikan dengan ketertarikan atau minat, jangan hanya karena terlihat bagus di media sosial. Soal waktu, menurutnya setidaknya selama tujuh hari. (asp)