Minat Wisatawan Indonesia ke Seoul Meningkat 100 Persen

VIVA.co.id – Demam Korea Selatan ternyata tidak hanya merambah ke dunia hiburan. Wisata ke Seoul juga turut meningkat seiring dengan semakin banyaknya penggemar kebudayaan Korea Selatan.

Dalam survei yang digagas perusahaan pencarian travel gobal, Skyscanner, pada 2016, minat masyarakat Indonesia untuk berwisata ke Seoul bertambah 100 persen dibanding 2015. Sebanyak 10 destinasi wisata yang popularitasnya meningkat paling pesat adalah Seoul, Belitung, Solo, Tokyo, Osaka, Penang, Bandung, London, Male dan Batam.

Tren ini diprediksi akan tetap berlangsung di tahun 2017. Penghasilan yang meningkat mendorong orang untuk bepergian. Tren-tren perjalanan internasional seperti ini meningkat berkat persyaratan visa yang semakin dipermudah oleh negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan pada tahun 2016. Perjalanan mengunjungi negara-negara tersebut semakin mudah dan nyaman," ujar Senior Marketing Manager Skyscanner untuk Indonesia, Yulianto Balawan dalam keterangannya, Rabu, 8 Februari 2017.

Berdasarkan data Skyscanner, pada tahun 2016 Seoul mengalami peningkatan popularitas sangat tinggi, dengan peningkatan minat sebesar 100 persen di kalangan pelancong Indonesia. Tokyo mengalami peningkatan 66 persen, diikuti oleh Osaka dan Penang (Malaysia) dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam pencarian destinasi internasional.

Yulianto memastikan bahwa Belitung dan Solo merupakan destinasi domestik yang popularitasnya meningkat paling cepat selama 2016 menurut data dari Skyscanner. Tren ini diprediksi akan tetap berlangsung di tahun 2017.

Belitung mengalami peningkatan pencarian travel sebesar 90 persen, sementara Solo mengalami peningkatan sebesar 79 persen. Data ini menunjukkan adanya ketertarikan terhadap pengalaman wisata yang lebih anti mainstream dan gaya hidup lokal yang otentik.

Skyscanner merupakan perusahaan pencarian travel global yang menyediakan layanan pencarian penerbangan, hotel, dan penyewaan kendaraan secara gratis. Saat ini, Skyscanner melayani lebih dari 60 juta pengguna setiap bulannya.