Serunya Festival Pacu Jong di Bintan
- VIVA.co.id/Al Amin
VIVA.co.id – Sebanyak 240 perahu ikut serta dalam perlombaan Festival Jong Race Utara di Pantai Teluk Bakau, Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu, 28 Januari 2017.
Lomba perahu Jong menjadi atraksi budaya asli Bintan yang diikuti warga sekitar. Kadispar Kabupaten Bintan Luki Z Prawira mengatakan acara lomba perahu Jong ini merupakan salah satu dari tradisi budaya Melayu di Bintan yang sedang dilestarikan keberadaannya.
"Penduduk Kepulauan Riau sudah sejak lama memainkan perahu Jong, dan saat ini sudah banyak komunitas pecinta Jong di Bintan ini," kata Luki saat diwawancarai VIVA.co.id di pantai Teluk Bakau, Bintan, Sabtu 28 Januari 2017.
Tak hanya dimainkan oleh anak-anak, Perahu Jong juga diikuti oleh orang dewasa. Festival ini sudah diselenggarakan sebanyak lima kali dari tahun 2012.
Selain itu, Festival Jong Race ini diharapkan bisa menjadi festival internasional, karena perahu Jong juga dimiliki oleh suku melayu yang berada di Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Myanmar.
"Kita harapkan festival Jong ini bisa meningkat hingga ke acara internasional, karena suku-suku Melayu di negara-negara Asean juga memiliki permainan serupa," tutur Luki.
Jong merupakan perahu layar kecil berukuran 1-2 meter bercadik satu, dijalankan dengan menggunakan tenaga angin. Perlombaan Jong diadakan dua kali dalam setahun, yakni pada musim angin utara dan angin selatan
Untuk memainkan Jong, membutuhkan lokasi pantai dengan kontur yang landai dan berpasir,. Di mana nanti sang Joki Jong akan membawa perahu berbahan kayu tersebut ke tengah menjauh 200 meter dari bibir pantai.
"Main Jong ini butuh pantai yang landai jaraknya 100-200 meter ke laut, perlombaan ini cuma bisa diadakan ketika angin kencang, biasanya angin muson utara dan selatan," katanya.