Megahnya Pembukaan Pasar Imlek Semawis Semarang

Tradisi Tok Panjang warnai pembukaan Pasar Imlek Semawis di Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)

VIVA.co.id – Kota Semarang Jawa Tengah kembali menggelar acara besar dalam menyambut Hari Raya Imlek 2568. Salah satu gelaran akbar adalah Pasar Imlek Semawis yang berlokasi di kawasan Pecinan, Semarang.

Pasar Semawis yang telah digelar untuk ke-14 kalinya itu pun dilakukan dengan begitu megah dengan mengangkat tema 'Obar-Abir'. Pembukaan gelaran ini dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Mengawali pembukaan, masyarakat dihibur dengan sebuah tarian apik kelompok Genjring Rahayu yang dimainkan oleh murid SMA Karangturi Semarang. Walikota kemudian menandai pembukaan itu dengan menabuh kencreng atau sejenis alat musik tradisional khas China. 

Dalam sambutannya, Hendrar menegaskan bahwa Tahun Baru Imlek yang dirayakan dengan gelaran Pasar Semawis tidak hanya dirayakan oleh warga Tionghoa saja. Akan tetapi budaya itu juga disajikan kepada seluruh masyarakat Semarang. 

"Ini menjadi momentum bagi setiap orang untuk mempererat persaudaraan dengan lebih menghargai keberagaman," kata Hendrar, Rabu, 25 Januari 2017.

Hendrar menyebut, Imlek yang masuk di Tahun Ayam Api memiliki banyak filosofi yang bisa dimaknai kerukunan dan keberagaman oleh masyarakat. 

"Ayam adalah kategori unggas yang komunal, sedangkan api menjadi unsur yang menunjukkan kehangatan dalam menjalin hubungan. Harapannya, kita semua dapat lebih harmonis lagi di tahun mendatang," tutur dia.

Perayaan Pasar Imlek Semawis akan berlangsung selama tiga hari sejak Selasa-Kamis, 24-26 Januari 2017. Pembukaan acara sendiri diramaikan dengan budaya 'Tok Panjang' atau tradisi pesta makan bersama di sebuah meja sepanjang 200 meter. 

Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Haryanto Halim menambahkan, tradisi Tok Panjang merupakan wujud keharmonisan selalu mewarnai kehidupan setiap orang di tahun ayam. 

“Maka filosofi Tok Panjang merupakan keberagaman itu sendiri. Itu adalah sebuah pesta berbasis di jalan yang diikuti segala komunitas, suku, ras bisa berinteraksi secara bebas, " jelas dia.

Untuk menu tradisi Tok Panjang, disajikan aneka macam menu-menu seperti lumpia cap go meh, sup shanghai, nasi ayam hainan, brokoli jamur tungku, es klengkeng bak, dan jajan pasar obar-abir. Menu tersebut disajikan untuk menjamu tamu undangan yang hadir. Jamuan makan ini diambil dari cara kerajaan Tiongkok menjamu para tamu dalam suatu acara.

Pembukaan Pasar Imlek Semawis juga disertai peluncuran perangko Shio Ayam oleh PT Pos Indonesia. Perangko itu diluncurkan khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2568 yang jatuh pada 28 Januari 2017 mendatang.