Cara Bekraf Ciptakan Kuliner Berstandar Wisata di Yogya
- VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA.co.id – Kuliner di Indonesia sangat beragam dan sangat unik-unik, namun demikian hampir sebagian besar kuliner tersebut belum semua standar tourism. Padahal untuk mendukung 10 destinasi wisata yang ditetapkan oleh pemerintah mutlak dibutuhkan kuliner dengan standar tourism.
Kondisi tersebut mendorong, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar kompetisi dan konferensi food startup Indonesia 2016 yang akan diikuti oleh 50 pelaku ekonomi kreatif sub sektor kuliner yang akan berlangsung mulai tanggal 28-30 November 2016.
Fajar Utomo, Deputy Akses Permodalan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengatakan foodstartup merupakan pilot project yang diselenggarakan oleh Bekraf untuk mendukung perkembangan pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner.
"Ada empat tahapan yang harus dilalui oleh peserta yaitu demo day, inkubasi, validasi dan investasi," katanya di Yogyakarta, Selasa 22 November 2016.
Pada tahap demo day, Bekraf menyaring 50 foodstartup dari pendaftaran untuk mengikuti conference dan mentorship secara intensif selama tiga hari. Selama tiga hari tersebut food startup dan peserta umum dapat memperkaya ilmu, networking dan sharing dengan mentor yang berpengalaman di bidang kuliner.
"Dengan adanya mentorship, food startup dapat memperbaiki produk dan model bisnis yang dimilikinya. Dari 50 food startup ini akan di sharing menjadi 10 food startup yang bisa mengikuti tahap selanjutnya yaitu tahap inkubasi," ucapnya.
Fajar menjelaskan pada tahap inkubasi, foodtartup dapat lebih intensif dengan mentor untuk mempertajam produk dan model bisnis untuk siap masuk pada tahap validasi di mana pada tahap ini food startup akan berhadapan dengan target market sebagai pembuktian apakah produk mereka bisa diterima dengan baik di masyarakat.
Tahap terakhir adalah investasi di mana Bekraf membuka akses dengan mempertemukan food startup yang telah teruji dan siap untuk scale up dengan para investor.
"Diharapkan dengan adanya duplikasi rangkaian tahapan tahapan ini selanjutnya di kota-kota Indonesia dapat menciptakan entrepreneur yang teruji dan meningkatkan ekonomi lokal," katanya.
Diharapkan pula ada food startup ini, mampu menjadi diplomasi kuliner dari Indonesia yang mampu bersaing dengan produk-produk kuliner dari luar negeri yang kini menjamur di Indonesia terutama yang berada di pusat-pusat perbelanjaan.