Jelajah Museum Lewat Aplikasi Online

Art Camera
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putri Firdaus

VIVA.co.id – Berkat kemajuan teknologi, kini berkunjung ke museum atau situs bersejarah tidak harus merogoh kocek yang besar. Kini menjelajahi tempat tersebut cukup dengan menggunakan smartphone dan koneksi internet.

Google Cultural Institute secara resmi memperkenalkan delapan museum Indonesia yang sudah bisa dijelajahi secara online melalui aplikasi Google Art & Culture. Tak hanya bisa menjelajahi museum secara virtual 360 derajat, Anda juga bisa melihat labih dari 1000 koleksi batik dan tekstil bersejarah melalui layar handphone Anda.

Delapan museum tersebut antara lain Museum Tekstil dan Museum Seni Rupa & Keramik, Galeri Batik, Monumen Nasional (Monas), Museum Purbakala Sangiran, Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Yayasan Biennale Yogykarta dan Agung Rai Museum of Art (ARMA).

Selain itu, salah satu keunggulan lain inovasi ini adalah Anda bisa melihat setiap benda koleksi ini dengan sangat detil. Wajar saja, kamera ini memiliki resolusi sangat tinggi yaitu satu milyar megapixel.

"Kamera ini (Art Camera) memiliki resolusi 1 juta milyar megapixel sehingga Anda bisa melihat setiap detail koleksi tanpa perlu menyentuh bendanya secara langsung," ujar Dennis Dizon, Program Manager, Google Cultural Institute saat peluncuran Google Art & Culture Indonesia, di Museum Nasional, Kamis, 27 Oktober 2016.

Tentunya, hal ini juga disambut baik oleh Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui perwakilannya, Harry Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, pemerintah menganggap hal ini sebagai upaya positif untuk menyebarluaskan kekayaan budaya Indonesia ke masyarakat luas.

"Kami menyambut baik upaya ini karena budaya Indonesia akan semakin mudah diakses dan dikenal luas di seluruh dunia," ujar Harry seusai peluncuran.

(ren)