Tips Backpackeran Mudah di Jepang
- REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id – Menikmati keindahan negeri sakura, Jepang, memang menjadi dambaan banyak orang. Tetapi, seringkali para pelancong merasa ragu untuk berkunjung terkendala bahasa.
Padahal, kini di Jepang, sudah sangat ramah untuk para pelancong seluruh dunia, ditandai dengan papan penunjuk arahnya yang menggunakan bahasa Inggris. Terlebih, bagi warga Indonesia, sudah bisa mempersiapkan diri untuk mulai belajar bahasa Jepang melalui website JNTO (Japan National Tourism Organization).
"Sekarang sudah sangat dipermudah untuk backpacker ke Jepang, karena plang di jalan sudah menggunakan bahasa Inggris. Mungkin persiapan lain, agar backpacker Indonesia lebih percaya diri, dengan belajar bahasa Jepang yang umum melalui website JNTO," ujar General Manager H.I.S Travel Agent, Arief Kurnia yang ditemui di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat 16 September 2016.
Selain itu, meminimalisir budget pengeluaran juga bisa melalui pemesanan tiket dari jauh-jauh hari maupun dengan agen wisata yang memberikan penawaran harga paket tiket pesawat dan kamar hotel yang murah. Terlebih, kini backpacker Indonesia sudah bisa menggunakan JR Pass, yaitu tiket reguler selama beberapa hari untuk naik kereta di Jepang.
"JR Pass untuk kereta cepat dan biasa dan ini khusus wisatawan, karena dibelinya harus di luar Jepang. Cukup menunjukkan visa untuk wisata ke Jepang, maka backpacker Indonesia bisa memilih jenis dan periode JR Pass ini," jelasnya.
Tahapan memiliki JR Pass ini dimulai dengan menunjukkan visa berwisata ke Jepang, saat di Indonesia, yang kemudian diberikan penawaran jenis dan periode yang diinginkan. Setelah membayar, akan diberikan voucher untuk nantinya ditukarkan dengan JR Pass, saat telah sampai di Jepang. Dan saat ditukar tersebut, maka JR Pass sudah mulai aktif dan bisa digunakan.
"Ada tiga periode, yaitu tujuh, 14 dan 21 hari. Jenisnya ada yang green card dan free card. Harganya dimulai dari Rp3,2 juta untuk periode tujuh hari," kata dia. (asp)