Festival Payung Indonesia 2016
Ini adalah acara yang memiliki nilai historis bagi masyarakat Kota Solo dimana menampilkan pagelaran payung sebagai pertunjukan utamanya.
Kegiatan FPI 2016 akan mempertemukan pelaku industri kreatif kreasi payung, pegiat seni karnaval dan masyarakat untuk melestarikan seni kerajinan payung Indonesia. Dalam acara tersebut juga akan diadakan Karnaval Payung, Solo Dance Festival, Pentas Tari Payung, Fashion Show Payung, pameran dan lomba foto, workshop dan melukis payung, sarasehan dan refleksi, serta Workshop World Culture Forum.
FPI tahun ini selain akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan kerajinan payung dari dalam negeri, panitia juga menyiapkan sejumlah kerajinan payung dari negara-negara di Asia seperti Kamboja, Thailand, Jepang dan Tiongkok, serta negara lainnya.
Lanjutnya, berbagai persiapan tengah dilakukan panitia termasuk mendatangkan perajin dari berbagai kota. Selain itu, panitia juga sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan FPI tahun ini, salah satunya melalui kegiatan pra-event yang dilangsungkan di kawasan CFD Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Kegiatan pra-event tersebut menampilkan berbagai kerajinan payung antara lain Klaten dan Juwiring. Uniknya, dalam kesempatan ini pihak panitia lebih mengeksplorasi sajian kesenian, diantaranya dengan menampilkan ragam corak batik Solo yang indah. Festival Payung ini akan dimulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB dan dapat dinikmati secara gratis.
Tahun lalu, festival ini diikuti 13 kota yang memiliki perajin-perajin payung tradisional. Beberapa kota itu di antaranya Baubau (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), Kuantan Singingi (Riau), Padangpanjang (Sumatera Barat), Bengkulu, Jakarta; Bandung dan Tasikmalaya (Jawa Barat), Yogyakarta; serta Solo, Pekalongan, Klaten (Jawa Tengah). Festival ini juga diikuti delegasi dari Thailand, Tiongkok, dan Jepang. (webtorial)