Cara Pemerintah Jepang Dongkrak Jumlah Turis Muslim
- REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id - Semakin banyak negara tujuan wisata di dunia menyasar pangsa pasar turis muslim. Salah satu yang serius mendongkrak jumlah kunjungan turis muslim adalah Jepang.
Negeri Sakura ini memang ingin menarik lebih banyak turis muslim dari Timur Tengah. Langkah-langkah yang telah mereka lakukan antara lain mempermudah visa bagi beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Yordania.
UEA diperbolehkan mengajukan visa multiple-entry ke Jepang yang berlaku selama tiga tahun. Adapun warga Yordania dibebaskan dari biaya visa.
"Saya kira (Jepang) membuka diri perlahan-lahan," ujar Shusaku Hinoki dari Freeplus, sebuah perusahaan pariwisata privat Jepang, seperti dilansir laman The National.
Lebih lanjut, ia menjelaskan mulai banyak restoran di Jepang yang lebih ramah bagi muslim serta menyediakan makanan halal. Selain itu terdapat beberapa agen travel yang menawarkan paket wisata bagi pelancong muslim.
Salah satunya Miyako International Tourist Company. Perusahaan yang memiliki kantor pusat di Hiranoku ini telah menawarkan paket tur wisata halal sejak 2012.
"Dengan staf muslim yang sudah terlatih, kami mengkhususkan diri untuk memandu pelancong muslim dengan merencanakan perjalanan mereka dan mengatur tur mereka di Jepang," ujar perusahaan tersebut.
Dalam kurun dua tahun, perusahaan ini sukses menarik 400-500 turis. Selain Timur Tengah, tercatat adanya peningkatan jumlah turis dari negara-negara Muslim di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia ke Jepang.
Menurut Japan National Tourism Organization (JNTO), jumlah kunjungan warga Indonesia meningkat dua kali lipat dari 63.617 pada 2009 menjadi 136.797 pada 2015.