Menguak Shanghai Tower, Bangunan Tertinggi Kedua di Dunia

Efek Gas Rumah Kaca dan Polusi Industri Sebabkan Cuaca Ekstrim di China
Sumber :
  • REUTERS / Aly Song
VIVA.co.id - Pernah mendengar Shanghai Tower yang menjadi gedung tertinggi di negeri China dan kedua di dunia? Bangunan tersebut akhirnya dibuka untuk publik, sehingga masyarakat bisa melihat isinya yang begitu menakjubkan.

Menjadi tertinggi kedua usai Burj Khalifa di Dubai, membuat gedung ini terlihat memukau. Sebelumnya, tower ini telah lebih dari delapan tahun tidak difungsikan dan akhirnya di tahun ini pertama kalinya dibuka untuk umum.

Dilansir dari laman Telegraph, Anda diajak berkeliling melihat isi dan bentuk dari bangunan ini. Tingginya yang mencapai 632 meter atau 2.073 kaki, berada di urutan kedua usai Burj Khalifa dengan tinggi 829,8 meter.

Didesain oleh Gensler, perusahaan arsitek asal Amerika, dan menghabiskan dana sebesar £1,8 milliar. Bangunan tersebut memiliki bentuk yang nampak seperti berputar layaknya putaran angin.

Pelatarannya yang berkilau dihasilkan 'daylighting glass skin' yang mampu menghemat pengeluaran listrik. Ruangan hijau yang natural serta penangkap-hujan juga dipasang untuk menghasilkan udara yang sejuk, di mana mencakup 270 turbulensi udara.

Memiliki 119 lantai serta dikelilingi dengan pemandangan dari sungai Huangpu menjadi pembeda dari Burj Khalifa. Selain itu, melalui Shanghai Tower juga bisa melihat Pearl Tower, kawasan Puxi serta kawasan pengembang jamur di Pudong.

Bangunan ini juga dicanangkan memiliki kebun tertinggi di dunia yang mencakup kafe, tempat belanja serta restoran. Bahkan, tower ini memiliki museum di bagian atasnya yang diklaim menjadi museum tertinggi di dunia. Rencananya, tower ini juga akan dilengkapi dengan hotel serta arena renang tertinggi di awal tahun 2017.