Ratusan Perusahaan Pariwisata Akan Kunjungi Bali

Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA.co.id – Bursa pariwisata internasional Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 kembali dilaksanakan untuk ketiga kalinya di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali pada 22 hingga 26 Juni 2016, dengan tema Where The World Comes to Meet.

Ratusan perusahaan dari berbagai negara akan hadir di acara ini dan saling betukar informasi dengan perusahaan pariwisata lokal Indonesia. "Hingga hari ini, sudah ada 309 buyers dari 42 negara dan masih akan bertambah hingga beberapa hari ke depan. Sesungguhnya, target kami adalah 275 buyers," kata I Ketut Ardana, ketua pelaksana BBTF 2016, saat Konferensi Pers BBTF 2016 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa 10 Mei 2016.

"Dari sekian banyak, ada negara yang tur operatornya banyak mendaftar ke BBTF, seperti dari Australia ada 17 tur operator besar, 20 dari China, 12 Jerman, paling banyak 77 dari India yang kami seleksi dengan ketat, 11 dari Malaysia, Belanda 11, Filipina 17, Singapura 11, Arab 11, UK 14, USA sembilan," kata I Ketut Ardana.

Dari penyelenggaraan acara ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan meningkat dari 425 ribu menjadi 550 ribu, dan begitu pula dengan transaksi yang diharapkan meningkat dari Rp5,2 triliun menjadi Rp9,3 triliun.

"Kami berharap, akan ada penambahan jumlah kunjungan 550 ribu wisatawan, dengan target transaksi Rp9,3 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu hanya Rp5,2 triliun kenaikan target ini karena antusias dari tur operator dari berbagai negara sangat luar biasa. Terlihat dari jumlah peserta BBTF yang sudah melebihi target," kata dia lagi.

Peningkatan tersebut, kata I Ketut Ardana, terjadi karena banyaknya informasi pariwisata daerah di Indonesia yang akan dibawa oleh perusahaan pariwisata asing di saat penyelenggaraan BBTF nanti.

"Para tur operator tahu bahwa mereka hadir di BBTF mereka akan bertemu dengan industri pariwisata dari banyak daerah dan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai destinasi wisata di Indonesia," tuturnya. (asp)