Kenapa Kemenpar Bidik Wisatawan dari Tawau Malaysia
- VIVA.co.id/Siti Nuraisyah Dewi
VIVA.co.id – Kondisi keamanan selalu memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap industri pariwisata. Hal itu terlihat dari anjloknya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Pulau Semporna, salah satu destinasi favorit di Tawau, Malaysia. Adanya penculikan wisatawan asing asal Eropa dan Amerika Serikat memicu kekhawatiran.
Karena itu, Konsul Muda Konjen RI di Tawau, Prakoso Wicaksono, mengatakan, saat ini merupakan waktu yang sangat tepat bagi Kementerian Pariwisata untuk melakukan branding dan promosi pariwisata Tanah Air.
"Promosi pariwisata Indonesia saat ini sesuatu yang bagus karena saat ini terjadi penurunan drastis kedatangan wisatawan ke Tawau. Dengan itu, Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk destinasi pariwisata di daerah perbatasan, yakni Tarakan dan Nunukan," kata Prakoso, saat mendatangi booth Kementerian Pariwisata di acara Air Asia Travel 2016, di Estern Plaza, Tawau, Malaysia, Minggu 8 Mei 2016.
Tak hanya faktor itu, masyarakat Tawau, Malaysia, memang memiliki keterikatan kekeluargaan dengan Indonesia. Dia menjelaskan, selama ini mereka lebih memilih wisata resort, belanja dan leisure. Sebagai kota kecil, Tawau tak memiliki banyak pilihan wisata. Menurutnya, hampir setiap bulan dan saat long weekend mereka pergi ke Kinabalu atau tempat lain yang memiliki penerbangan langsung dari Tawau.
"Potensinya sangat besar, tetapi mereka memang lebih memilih lokasi yang memiliki direct penerbangan," ujarnya.
Prakoso juga menuturkan, mata pencaharian utama masyarakat Tawau adalah berbisnis dan perkebunan sawit. Kesempatan ini yang seharusnya dilirik oleh pemerintah Indonesia dengan mengembangkan pariwisata yang berbatasan dengan Malaysia, yakni Tarakan dan Nunukan.