Mengintip Perjalan Tim Ekspedisi RI ke Aconcagua
Senin, 29 Februari 2016 - 10:21 WIB
Sumber :
- Istimewa
VIVA.co.id - Upaya Tim Ekspedisi Indonesia Raya untuk menggapai puncak tertinggi nomor dua di dunia, Aconcagua 6.962 di atas permukaan laut, terus dilakukan oleh pendaki tunadaksa asal Kota Solo, Sabar Gorky dan para pendaki dari TNI, yang diwakili Korps Marinir dengan Dansatgas Pendakian Letkol Marinir Rivelson Saragih.
Kendati diterpa angin kencang dan suhu yang panas selama proses aklimatisasi yang menghabiskan waktu hingga 12 jam naik turun gunung, kondisi fisik para pendaki semua dalam keadaan sehat. Ini dibuktikan dari hasil check up yang dilakukan oleh dokter di Plaza de Mulas.
Baca Juga :
"Semua anggota tim diperkenankan untuk melanjutkan pendakian hingga puncak," ujar Manajer Pendakian Dar Edi Yoga, melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id
Ditambahkannya, kemarin, para pendaki melakukan latihan menggunakan sepatu khusus Crampon di hamparan salju yang berada di sekitar Plaza de Mulas yang memiliki ketinggian 4.250 meter di atas permukaan laut.
Sabtu pagi waktu Argentina, atau Sabtu malam waktu Indonesia, para pendaki akan menuju ke Camp Canada di ketinggian 4.900 di atas permukaan laut untuk menaruh barang keperluan selama mendaki. Setelah itu, para pendaki akan kembali lagi ke Plaza de Mulas. Hari Minggu, para pendaki baru akan bermalam di Camp Canada.
Jalur panjang Gunung Aconcagua yang terletak di jajaran Pegunungan Andes memiliki cuaca yang ekstrem ditambah badai angin yang sangat berbahaya dengan sebutan el viento blanco. Angin kencang yang kabarnya dapat mencapai 90 kilometer per jam bertiup bersamaan dengan kabut, yang ditambah dengan hujan salju, merupakan gambaran sederhana dari bahaya yang mungkin dihadapi ketika akan melakukan summit atack.
"Hingga saat ini, cuaca cerah dan kami berharap alam terus bersahabat selama pendakian ini," harap Dar Edi Yoga seraya mohon doa dari rakyat Indonesia.
Adapun anggota pendaki yang tergabung dalam Ekspedisi Indonesia Raya yang dikomandani Letkol Marinir R Saragih, yaitu Sabar Gorky, Kopda (Mar) Sigit Purwoko, Kopda (Mar) Imam Rozikin, Praka (Mar) Erlando B., dan Praka (Mar) Didik Rudiyanto, Asep Sumantri, dan Syatiri Achmad Aswani. (asp)