Mengenal Desa Unik di Bali

Desa Teranyan, Bali
Sumber :
VIVA.co.id - Berbicara mengenai pulau Bali
, rasanya tak akan ada habisnya. Selain dianugerahi panorama alam yang cantik, Pulau dewata ini memiliki banyak kawasan yang terbilang unik dan tak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut pada akhirnya menjadi magnet kuat dalam menarik para wisatawan untuk datang berkunjung ke pulau ini.

Kawasan apa sajakah yang terbilang unik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Berikut rangkumannya :
1.    Desa Teranyan

Umumnya, masyarakat Bali yang meninggal dunia, maka jenazahnya akan dibakar (ngaben) sebagai wujud kembalinya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun, hal itu berbeda jauh dengan apa yang dilakukan oleh warga yang berada di tepi Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Di desa tersebut, jika ada warga yang meninggal dunia, maka jenazahnya akan dikuburkan dengan dibaringkan begitu saja diatas tanah. Cukup menyeramkan bukan?


Siapkan mental Anda jika ingin menginjakan kaki di Desa Teranyan. Pasalnya, selama menelusuri kawasan ini, sudah barang tentu akan banyak ditemukan tulang belulang hingga tengkorak kepala manusia. Percaya tidak percaya, tak ada bau busuk yang menyengat hidung jika Anda berada di area pemakaman ini.


Ternyata, keberadaan
(pohon wangi) diyakini oleh warga setempat dapat menyerap bau busuk jenazah. Pohon tersebut berada persis di pintu masuk utama dimana dibawah pohon taru menyan terdapat banyak tengkorak manusia serta kepingan uang logam.


Di area desa ini, terbagi menjadi tiga kategori tempat pemakaman yakni Sema Wayah diperuntukan bagi jenazah yang meninggal dalam keadaan wajar. Sementara itu ada juga Sema Muda dimana khusus diperuntukan bagi bayi yang meninggal dunia. Dan terakhir ialah Sema Brantas, dimana orang yang mengalami kematian tidak wajar seperti kecelakaan dan dibunuh yang akan menempati area ini.


2.    Desa Tenganan

Ingin melihat wajah tradisional Bali sesungguhnya. Datanglah ke Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Meski aliran listrik telah masuk ke desa ini, namun arsitektur rumah, tempat peribadatan serta balai pertemuan masih sangat mempertahankan aturan adat istiadat secara turun temurun. Ciri khas dari bangunan yang ada di Desa Tenganan, sebagian besar materialnya terbuat dari campuran batu merah dan batu sungai dimana memiliki ukuran yang sama.


Sebagai kawasan yang dijadikan objek wisata budaya, desa ini memiliki banyak keunikan dari daerah lain yang ada di Pulau Dewata. Salah satunya, dari sistem perkawinan yang dianut, dimana masyarakat setempat diharuskan menikah dengan sesama masyarakat desa. Apabila ada warga yang melanggarnya, maka secara hukum adat, Ia harus keluar dari desa ini.


Jika Anda berkunjung ke desa ini, tak afdol rasanya jika tak membeli salah satu kerajinan kain tenun cantik dengan teknik double ikat  yang dinamakan Gringsing. Proses pembuatan kain Gringsing memerlukan waktu cukup lama, yakni hampir 3 tahun lamanya. Jadi tak aneh, jika harga sebuah kain yang dijual pun cukup mahal hingga jutaan rupiah.


3.    Desa Pegayaman

Persebaran agama Islam di Indonesia memang merata. Tak terkecuali yang ada di Bali. Lebih dari 1.000 kepala keluarga muslim telah lama mendiami Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kehidupan toleransi antar umat beragama disana begitu tentram dan damai.


Meski mayoritas penduduknya beragama Islam dan menjalankan syariat agama dengan baik, namun masyarakat setempat masih menyerap kebudayaan Bali. Salah satu contohnya ialah pemberian nama khas Bali bagi sang anak seperti menggunakan Wayan untuk anak pertama, Nengah untuk anak kedua, Nyoman untuk anak ketiga dan Ketut untuk anak keempat.


Itulah ketiga desa di Bali yang memiliki keunikan budaya serta adat istiadat yang belum tentu dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. Bisa dibilang, pulau satu ini bak seorang “gadis desa” berparas cantik yang kerap dirindukan oleh kalangan laki-laki, tak terkecuali oleh perempuan.


Tak hanya memiliki kecantikan alam, kentalnya budaya serta kepercayaan yang dianut warganya, pulau ini juga didukung dengan infrastruktur terbaik dalam memanjakan para wisatawan yang datang. Sudah menjadi mahfumnya, di setiap objek wisata yang ada, pasti banyak berdiri tempat penginapan seperti hotel mewah yang barang tentu menawarkan kenyaman tiada duanya.


Namun begitu, biasanya saat melakukan pembayaran, hotel mewah tersebut memberlakukan sistem kartu kredit. Namun tak perlu khawatir karena Anda dapat menyiasatinya dengan membeli voucher Bali tanpa kartu kredit di
. Selain memberikan kemudahan pembayaran, harga kamar hotel yang ditawarkannya pun lebih terjangkau. (Web)