Lima Binatang Unik dan Lucu dari Berbagai Negara
- Foxnews
VIVA.co.id - Saat berlibur, apa yang menjadi objek favorit untuk difoto? Pemandangan, benda-benda unik dan binatang? Ya, hal-hal itu yang sering mencuri perhatian wisatawan.
Berdasarkan data dari Foxnews, berikut beberapa binatang langka yang wajib Anda potret saat bertemu dengannya di sejumlah negara.
1. Penyu bercahaya
Beberapa minggu lalu, penyelam menemukan penyu yang sangat bersinar di Kepulauan Solomon. Hewan yang dikenal sebagai biolumeniscent ini adalah hewan pertama yang dapat didokumentasikan di alam liar. David Gruber, penyelam yang menemukan penyu ini mengatakan, penyu tersebut memiliki sisik bersinar warna merah dan hijau. Warna merah kemungkinan berasal dari gangga biofluorescent.
2. Trenggiling
Hewan ini masih keluarga dekat dengan armadillo. Trenggiling biasa ditemukan di kawasan Asia dan Afrika. Hewan ini memiliki kaki empat dengan tubuh seperti sisik. Ia memakan semut dan rayap. Sayangnya, karena karakteristik unik, membuat trenggiling diperdagangkan di dunia. Sehingga jumlahnya semakin sedikit dan terancam.
3. Axolotl
Pernah melihat ikan berkaki? Anda hanya bisa melihatnya di danau sekitar Meksiko. Sekilas, hewan ini menyerupai tokoh Pokemon yang populer di tahun 1990-2000-an. Axolotl adalah ikan salamander kecil yang terdaftar sebagai spesies terancam punah. Amfini ini memiliki mata yang kecil dan dapat berubah warna menjadi hitam dan putih.
4. Ikan matahari
Ikan ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Ia adalah ikan dengan tulang terberat di dunia. Sun Fish ini dapat ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis. Sering menjadi kudapan di beberapa negara, seperti Jepang, Korea dan Taiwan.
5. Saiga Antelope
Hewan ini menyerupai kambing. Saiga antelope dapat ditemukan di sekitar Rusia, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Cara mengenalinya sangat mudah, berkat hidung besar dan fleksibel. Hidung yang menjuntai itu membantunya dalam menyaring debu dan mengatur suhu darahnya.
Pada bulan Mei 2015, lebih dari 120 ribu kijang Saiga ditemukan tewas. Para ilmuwan percaya bahwa mereka adalah korban dari dugaan penyakit epidemi yang terinfeksi kawanan.
(mus)