Menpar: Sungai Harus Jadi Andalan Wisata
Senin, 24 Agustus 2015 - 20:45 WIB
Sumber :
- Dok.ist
VIVA.co.id - Perhelatan Karnaval Khatulistiwa 2015 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo akhirnya sukses digelar untuk pertama kalinya. Acara karnaval itu pun mampu menyedot puluhan ribu warga Pontianak dan sekitarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam kesempatan itu mengatakan bahwa banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah kota Pontianak untuk bisa menyedot wisatawan lokal dan asing untuk datang ke kota tersebut. Salah satunya adalah menjadikan sungai sebagai beranda depan kota Khatulistiwa itu (water front city)
.
"Tema Ayo Kerja Karnaval Khatulistiwa merencanakan Pontianak jadi water front city, kota yang menjadikan sungai sebagai beranda depan dan wisata andalan. Karena, kita sudah terlalu lama memunggungi sungai, padahal tahun 1700 sudah menghadap sungai," kata Arief Yahya di Pontianak.
Arief meyakini bahwa sungai-sungai besar di Kalimantan tak hanya di Pontianak seperti Kapuas, Martapura, dan Barito bisa menjadi tempat wisata seperti sungai yang berada di Eropa. Sebut saja, Lyon di Prancis dan Venezia di Italia.
"Semua bisa dibangkitkan melalui festival-festival budaya yang akan dijadwalkan rutin setiap tahun," ucap Arief.
Dalam acara karnaval kali ini, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana terlihat kompak mengenakan pakaian adat Dayak. Bersama 500 mobil karnaval bertemakan Nusantara, Jokowi larut dalam suka cita karnaval.
Arief mengatakan, akan menggelar acara karnaval ini setiap tahunnya. Satu provinsi dikatakan Arief sudah mendaftarkannya.
"Sumsel menginginkan tahun depan, tapi keputusannya Pak Presiden," ujarnya. (art)
Baca Juga :
Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam kesempatan itu mengatakan bahwa banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah kota Pontianak untuk bisa menyedot wisatawan lokal dan asing untuk datang ke kota tersebut. Salah satunya adalah menjadikan sungai sebagai beranda depan kota Khatulistiwa itu (water front city)
"Tema Ayo Kerja Karnaval Khatulistiwa merencanakan Pontianak jadi water front city, kota yang menjadikan sungai sebagai beranda depan dan wisata andalan. Karena, kita sudah terlalu lama memunggungi sungai, padahal tahun 1700 sudah menghadap sungai," kata Arief Yahya di Pontianak.
Arief meyakini bahwa sungai-sungai besar di Kalimantan tak hanya di Pontianak seperti Kapuas, Martapura, dan Barito bisa menjadi tempat wisata seperti sungai yang berada di Eropa. Sebut saja, Lyon di Prancis dan Venezia di Italia.
"Semua bisa dibangkitkan melalui festival-festival budaya yang akan dijadwalkan rutin setiap tahun," ucap Arief.
Dalam acara karnaval kali ini, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana terlihat kompak mengenakan pakaian adat Dayak. Bersama 500 mobil karnaval bertemakan Nusantara, Jokowi larut dalam suka cita karnaval.
Arief mengatakan, akan menggelar acara karnaval ini setiap tahunnya. Satu provinsi dikatakan Arief sudah mendaftarkannya.
"Sumsel menginginkan tahun depan, tapi keputusannya Pak Presiden," ujarnya. (art)