Cara Santai Menikmati Karya Seni Rupa di Jakarta

Selasa, 26 Mei 2015 - 12:06 WIB

Oleh :

Pameran Seni Rupa Art Chipelago

Sumber :

VIVA.co.id/ Lynda Hasibuan

VIVA.co.id

- Bagi Anda yang mencintai sebuah karya seni tepatnya seni rupa mungkin bisa mencoba mengunjungi Galeri Nasional Indonesia Jakarta. Di sana sedang berlangsung sebuah Pameran Seni Rupa Nusantara 2015 yang diselenggarakan mulai 26 Mei sampai 7 Juni 2015.

Event akbar dua tahunan ini dihelat untuk memberikan kesempatan bagi para seniman di Nusantara dalam menunjukan potensi, kreativitas serta eksistensinya. Bagi yang ingin melihat, pameran ini dibuka di Gedung A, B, dan C Galeri Nasional Indonesia.

"Ini merupakan sebuah pameran yang menjadi cita-cita dan harapan, karena sesungguhnya kegiatan dua tahunan kali ini untuk mengapreasiasi para perupa dari seluruh daerah agar bisa menampilkan karyanya di forum nasional," ujar Tubagus Andre Sukmana selaku Kepala Galeri Nasional Indonesia.

Ragam Manfaat Traveling Bagi Kesehatan dan Pikiran

Pameran Seni Rupa Nusantara 2015 ini merupakan acara yang ke-8, dengan mengangkat tema yang berbeda tahun ini. Pameran Seni Rupa Nusantara mengusung tema Art Chipelago.

Art Chipelago sendiri cenderung mengangkat sebuah persoalan politik identitas, yang bersentuhan dengan politik kebudayaan. Terutama pada persoalan politik representasi yang tidak kalah problematikanya, pada setiap pembicaraan mengenai wacana identitas.

Selain itu Art Chipelago juga memandang bahwa identitas bukanlah sesuatu yang final, karena terus berubah, berkembang, dan berfluktuasi dengan segala pengaruh sosial, kultural, hingga efek dari berkembangnya budaya media dan teknologi. Tema ini juga berusaha menggali sejauh mana konteks kenusantaraan dialami, dibaca, dan diwacanakan oleh para perupa.

Berawal dari kesadaran pengalaman sosial dan kultural dari berbagai generasi dan tempat, Art Chipelago ingin membentangkan apa yang dibayangkan oleh para perupa mengenai konsep kenusantaraan.

Tema Art Chipelago sengaja dirumuskan tim Kurator, seperti Suwarno Wisetrotomo, Asikin Hasan, dan A. Sujdud Dartanto, untuk memperluas cakupan pemikiran dan praktik seni rupa yang ditunjukkan oleh judul permanen dalam Pameran Nusantara.

Hal itulah yang membedakan pameran kali ini berbeda dari pameran sebelumnya. Perhelatan ini tidak hanya mencakup wilayah Indonesia, tetapi mengundang sejumlah perupa dari negara tetangga. Karena itulah, ajang akbar ini menampilkan 106 hasil karya dari 106 perupa yang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Bagi yang ingin berkunjung pameran ini dibuka untuk umum dan bebas biaya masuk.