Menguak Sisi Keindahan Tanah Toba

Pameran Danau toba
Sumber :
  • Lynda Hasibuan/ VIVA
VIVA.co.id
- Masyarakat Indonesia setidaknya patut berbangga hati karena memiliki kekayaan warisan budaya yang sangat fenomenal, contohnya Danau Toba. Keindahan alam di tanah Batak itu makin hari makin memesona saja sehingga menarik jutaan pengunjung setiap harinya.


Tidak hanya wisatawan lokal yang mendatanginya, wisatawan asing pun berbondong-bondong ingin menyaksikan keindahan alamnya secara langsung. Kondisi alam di Tanah Toba sangat dingin karena berada di atas ketinggian perbukitan dan pegunungan.


Baru-baru ini ada salah satu fotografer asal tanah Batak yang mencuri perhatian yaitu Hasiholan Siahaan. Bagaimana tidak, selama sembilan tahun dia bekerja mengeksplorasi tentang peradaban di tanah Batak dengan cara mendatangi banyak lokasidemi pengambilan gambar.


"Walaupun saya lahir di Jakarta, menurut saya keindahan alam di Tanah Toba banyak menyimpan rahasia yang membuat saya bahkan yang lainnya tidak akan menyangka. Dari tahun 2006 atau sembilan tahun saya terus menggali potensi keunikan alam serta sisa peninggalan terdahulu," ujar Hasiholan.


Banyak yang tidak tahu bahwa ternyata keindahan alam di Tanah Toba bukan hanya sebuah danau, tapi di sana banyak terdapat makam batu kuno, gunung, bukit, dan ritual-ritual adat. Namun, yang lebih penting dari itu semua adalah keramahan masyarakat setempat yang sangat mencintai tanah leluhurnya.


Saat ini, bagi masyarakat setempat menjaga warisan budaya adalah salah satu cara menghormati keberadaan leluhur terdahulu. Namun, masih saja banyak orang menganggap menjaga peninggalan leluhur diartikan tidak memiliki sebuah agama. Padahal, itu sangat bertolak belakang bila dikaitkan.


"Banyak masyarakat Batak yang tidak tahu bahwa sebenarnya mereka memiliki peninggalan ilmu astronomi dan peninggalan leluhur yang kaya dan masih terjaga sampai saat ini," ujar Hasiholan.


Hal yang jarang diketahui bahwa ternyata masyarakat Tanah Toba mempunyai Tahun Baru Batak yang tanggalnya diperhitungkan lewat perbintangan yang ditentukan oleh kepala adat. Selain itu, mereka juga memiliki bendera berwarna putih, merah dan hitam.

Bendera itu dibuat mempunyai maksud dan arti seperti putih artinya sebuah penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, merah yang mengartikan penghormatan kepada sesama manusia, dan hitam yang berarti penghormatan kepada bumi atau alam yang memberikan kehidupan.

Adanya hal ini diharapkan setiap masyarakat asli Batak maupun tidak mampu menjaganya dengan baik. Sebab, sebuah warisan budaya bisa saja punah dimakan waktu bila tidak ada kesadaran dari masing-masing individu. (one)