Gojek Kasih Tahu Bocoran Cara Asyik Liburan Akhir Tahun dengan Cara yang Lebih Hemat dan Praktis

Gojek Luncurkan Kampanye Yuk Libur!
Sumber :
  • VIVA/ Sabrina Amorza

Jakarta, VIVA –  Momen liburan Natal dan Tahun Baru 2025 sudah makin terasa. Banyak orang, mulai merencanakan, mau liburan ke mana akhir tahun ini? Sejalan dengan hal tersebut, Gojek resmi meluncurkan kampanye Yuk Libur. Kampanye ini bertujuan untuk mendukung masyarakat menikmati liburan akhir tahun dengan cara yang lebih hemat dan praktis.

Pada konferensi pers yang digelar Selasa, 10 Desember 2024, di On3 Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, beragam fitur, promo menarik, serta penawaran spesial disiapkan perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek ini untuk memudahkan pelanggan menjelajahi destinasi Nusantara. Promo ini berlangsung mulai awal Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 berlaku di seluruh kota di Indonesia, sehingga pelanggan dapat memanfaatkan layanan Gojek selama periode liburan.

Kampanye ini juga hadir sebagai respons terhadap meningkatnya tren wisata domestik, yang menjadi salah satu motor utama pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.

Head of User Growth Gojek, Erika Agustine, mengungkapkan tren menarik terkait pariwisata dan perilaku wisatawan di Indonesia. Ia mencatat adanya lonjakan signifikan dalam jumlah perjalanan wisata pasca-pandemi COVID-19.

Pada tahun 2022, tercatat sekitar 734 juta perjalanan wisata, dan angka ini melonjak menjadi 800 juta pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut dengan proyeksi pertumbuhan yang lebih besar di tahun 2024.

“Peningkatan yang sangat besar dari jumlah perjalanan yang meningkat pasca COVID gitu ya. Kalau dilihat di grafiknya dari tahun 2020 sampai 2023 ada peningkatan yang sangat besar. Sekitar 12 persen dari 2022 ada 734 juta sampai ke 800 juta di tahun 2023. Jadi kayaknya tahun ini pun akan semakin meningkat lebih besar lagi,” ungkapnya

Erika Agustine menjelaskan bahwa kebutuhan generasi saat ini, khususnya milenial dan Gen Z, terhadap liburan yaitu untuk “healing”, momen relaksasi dari rutinitas harian. Dalam proses perencanaan hingga perjalanan, faktor utama yang memengaruhi keputusan mereka adalah anggaran. Mulai dari transportasi, akomodasi, hingga makanan, semuanya direncanakan dengan cermat agar sesuai dengan budget.

Untuk menjawab kebutuhan ini, perusahaan yang didirikan pada tahun 2009 di Jakarta oleh Nadiem Makarim
ini menghadirkan berbagai layanan yang memudahkan perjalanan dan mendukung efisiensi biaya. Mereka meluncurkan Yuk Libur, sebuah kampanye dengan berbagai promo menarik. Program ini mencakup kode promo hingga Rp300.000 untuk layanan tertentu, serta menampilkan top restoran lokal di setiap kota tujuan, sehingga wisatawan yang ingin mencicipi kuliner kota yang didatangi, lebih mudah tanpa repot mencari informasi.

Selain itu, Gojek Plus sebagai layanan berbasis langganan memberikan kemudahan dengan paket hemat untuk berbagai layanan. Bahkan saat di destinasi, wisatawan dapat memanfaatkan GoFood untuk memesan makanan lokal atau oleh-oleh, GoMart untuk belanja kebutuhan, serta GoSend untuk mengirimkan hampers kepada kerabat.

Ada kode promo GWHOOSH menawarkan diskon hingga Rp24 ribu per perjalanan, yang bisa dinikmati setiap kali melakukan pemesanan. Selain itu, kode promo GOSTASIUN juga hadir untuk mempermudah perjalanan bagi para penumpang kereta. Dengan kode promo tersebut, pengguna bisa mendapatkan diskon hingga 90 persen.

Untuk mensosialisasikan kampanye Yuk Libur, berbagai strategi dilakukan agar pesan ini dapat menjangkau masyarakat secara luas. Kampanye ini memanfaatkan kombinasi saluran komunikasi, baik secara daring maupun luring. Salah satu langkahnya adalah melakukan branding di lokasi strategi. Edukasi menjadi fokus utama, dengan berbagai informasi yang disampaikan melalui semua saluran pemasaran yang tersedia.

Dalam Konferensi Pers ini, juga dihadiri oleh Danesta Febianto Nugroho,  Ketua Tim Kerja Koordinasi Manajemen Krisis Destinasi Kementerian Pariwisata RI, dan David Dwi Praharsa, Content Creator.

Danesta mengapresiasi kampanye ini, karena  mendukung tren pariwisata di Indonesia, terutama dengan meningkatnya jumlah wisatawan saat libur nasional. Kampanye #Diindonesiaaja yang ada sejak 2021, mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri dan bangga dengan Indonesia. 

Gojek turut berperan dalam mempermudah mobilitas wisatawan dengan berbagai layanan, serta memberikan promo-promo menarik untuk mendorong mereka berkunjung ke lebih dari 200 destinasi wisata yang kini menjadi daya tarik utama. Harapannya, wisatawan tidak perlu lagi pergi ke luar negeri dan dapat menikmati berbagai keindahan Indonesia.

David juga menambahkan pandangannya mengenai perubahan besar dalam cara orang berlibur. Jika dulu liburan terbatas oleh waktu dan jarak, kini teknologi seperti aplikasi Gojek mempermudah segala hal. 

Dengan Gojek, bisa menikmati lebih banyak tempat dalam waktu singkat, seperti menikmati kuliner lewat GoFood atau menggunakan GoRide untuk mobilitas yang aman dan cepat. Bahkan saat sedang bekerja, kita bisa dengan mudah merencanakan perjalanan ke tempat-tempat seperti Jogja tanpa perlu repot mencari referensi, karena aplikasi GoFood menyediakan rekomendasi kuliner terbaik di daerah tersebut.

Danesta mengatakan pemerintah memiliki rencana besar untuk pengembangan sektor pariwisata nasional, terutama selama libur hari raya, seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran. Salah satu fokus utama adalah menciptakan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan bagi para wisatawan. 

Untuk memastikan hal ini, pemerintah berkomunikasi aktif dengan pemerintah daerah dan asosiasi-usaha pariwisata. Persiapan pun dilakukan untuk mengantisipasi jumlah wisatawan yang meningkat, terutama di destinasi-destinasi wisata yang populer. Selain itu, pemerintah juga tengah mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan, seperti tempat penginapan dan aksesibilitas yang lebih baik, untuk menyambut libur Lebaran dan Natal.

Namun, meskipun pemerintah sudah melakukan berbagai persiapan, ada harapan besar agar wisatawan juga turut bertanggung jawab, baik dalam mengikuti aturan yang ada maupun menjaga keselamatan diri. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan wisatawan menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan bagi semua pihak.

Kampanye Yuk Libur yang diluncurkan sejak awal Desember telah menunjukkan respons yang sangat positif dari konsumen. Dalam sepuluh hari pertama, penerimaan masyarakat terlihat luar biasa. Salah satu faktor utama yang mendorong antusiasme ini adalah adanya kode promo yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Meskipun banyak orang belum memulai liburannya, kode promo ini tetap dimanfaatkan untuk transaksi sehari-hari. Melihat hal ini, Erika mengatakan ada ekspektasi bahwa dalam dua hingga tiga minggu mendatang, jumlah penggunaan promo akan meningkat secara signifikan, seiring dengan dimulainya musim liburan dan meningkatnya aktivitas perjalanan.