Suasana Mistis Menyelimuti Bandara Ngurah Rai: Penampakan Jack O Lantern hingga Penari Seram
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali, VIVA – Penampakan labu oranye yang menyeramkan alias Jak-o-lantern hadir di area keberangkatan domestik maupun internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Tak hanya itu, penari dengan wajah seram berbusana khas Meksiko lengkap dengan topi lebar Sombrero beratraksi di tengah ruang tunggu bandara.
Kehadiran mereka untuk memeriahkan perayaan Halloween sontak menarik perhatian para penumpang yang sedang menunggu waktu keberangkatan. Selain atraksi dari para penari, para pramusaji tenant pun turut memeriahkan perayaan Halloween dengan mengenakan berbagai macam kostum karakter yang menyeramkan. Bukannya takut, para penumpang justru tertarik untuk mengabadikan momen Halloween di bandara.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, dekorasi dan atraksi dengan tema Halloween dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Indonesia untuk memberikan perjalanan berkesan kepada para penumpang.
Dengan mengusung tema Magical Journey, penumpang diajak untuk ikut merayakan keseruan Halloween dengan beragam aktivitas dan hiburan. Selain memasang dekorasi bertema Halloween, penumpang juga disuguhi dengan berbagai hiburan serta aktivitas untuk mengisi waktu selama di terminal seperti face painting, hair braid art, tarot reader, photobooth, dan magical parade yaitu penampilan tarian yang juga mengusung tema Halloween. Semua aktivitas dapat dinikmati penumpang mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WITA.
"Kami ingin perjalanan penumpang selama di Bandara I Gusti Ngurah Rai lebih bermakna dan berkesan. Untuk mewujudkannya kami memanfaatkan momen-momen spesial seperti Halloween ini dengan memberikan pengalaman yang berbeda. Menghadirkan cerita dan memori yang dapat diceritakan kepada keluarga atau kerabat," kata Ahmad Syaugi Shahab, Jumat, 1 November 2024.
Ia menjelaskan, perataan Halloween merupakan bagian dari upaya pengelola bandara dalam mengimplementasikan program tranformasi pengelolaan bandara yaitu memberikan value excellence kepada penumpang.
"Kami ingin memberikan pelayanan yang ikonik, terpersonalisasi, dan melebihi ekspektasi para pengguna jasa," imbuhnya.
Dandy, seorang WNA asal Australia mengakui nuansa Halloween sangat terasa di bandara. Dirinya yang bepergian bersama kedua putrinya juga sempat mencoba aktivitas face painting, tarot reader, dan berfoto di photobooth.
“Pada awalnya kami tidak menyadari hari ini adalah Halloween, tapi begitu tiba di bandara suasananya terasa melalui atraksi dan dekorasi. Cukup mengesankan dan membuat waktu menunggu penerbangan tidak terasa,” kata Dandy.