Indahnya Golden Sunrise di Gunung Prau Jawa Tengah

Pemandangan di atas Gunung Prau
Sumber :
  • VIVA

Wonosobo – Gunung Prau telah menjadi destinasi favorit para pendaki di Jawa Tengah, dikenal karena keindahannya yang mampu memukau siapa pun yang melihatnya. 

Matahari terbit yang terlihat di Gunung Prau, terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Asia Tenggara oleh sebagian besar pendaki.

Berdiri sebagai batas antara empat kabupaten, yaitu Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo, Gunung Prau memiliki ketinggian mencapai 2.590 mdpl, menjadikannya pilihan populer, terutama di kalangan pendaki pemula. Tertarik naik gunung Prau? Yuk simak beberapa fakta menariknya yang harus kamu tahu sebelum mendaki.

1. Jumlah Basecamp

Pemandangan di atas Gunung Prau

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Dikutip dari visitjawatengah, terdapat enam basecamp resmi atau titik awal pendakian ke Gunung Prau, di antaranya basecamp Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, Wates, dan Igirmranak. 

Basecamp Dieng dan Patakbanteng menjadi favorit karena lokasinya yang dekat dengan jalan raya utama. Penggunaan kendaraan umum dari Terminal Mendolo, Wonosobo, dapat memudahkan perjalanan ke kedua basecamp ini.

2. Lama Pendakian

Pemandangan di atas Gunung Prau

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak gunung Prau ini tidak sampai 5 jam. Setiap titik basecamp menuju puncak gunung Prau memiliki estimasi waktu yang berbeda-beda. Saat VIVA mendaki via Patak Banteng, perjalanan sekitar 3,5 jam dengan jalan yang santai.

Terdapat empat pos. Setelah pos 2, ada sumber mata air yang bisa kamu gunakan untuk keperluan minum. Di Pos 1 menuju Pos 2 ada warung yang jualan. Setelah Pos 2 sudah tidak ada warung.

3. Fasilitas ojek menuju pos 1

Pemandangan di atas Gunung Prau

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Untuk jalur via Patak Banteng, terdapat fasilitas ojek menuju Pos 1. Tarifnya hanya Rp15 ribu saja. Ini cocok bagi kamu yang benar-benar pemula lantaran jalan setelah Pos 1 hingga Pos 4 terus menanjak sehingga cukup menguras tenaga. 

4. Waktu Terbaik

Pemandangan di atas Gunung Prau

Photo :
  • VIVA

Bulan Juli hingga Agustus dianggap sebagai waktu terbaik untuk mendaki Gunung Prau. Cuaca cerah pada periode ini memungkinkan pendaki menikmati matahari terbit dan terbenam, serta langit biru tanpa awan di siang hari. 

Namun, saat VIVA mendaki bulan Desember ini, cuaca masih cukup bagus di malam dan pagi hari. Sebab belum musim hujan di daerah sana kala itu. 

5. Pemandangan Sunrise

Pemandangan di atas Gunung Prau

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Pendaki diharapkan mendirikan tenda di Sunrise Camp 2565 mdpl. Jika kamu ingin ke puncak gunung Prau 2590 mdpl, maka diperlukan waktu sekitar 20 menit dari Sunrise Camp.

Jalur menuju puncak Prau ini tidak ekstrem sama sekali karena tidak ada tanjakan. Kamu bisa menikmati suasana di sepanjang jalan dengan pemandangan rumput yang indah.

Kamu akan terpesona dengan keindahan alam di sana, ditambah bintang yang gemerlap jika cuaca cerah. VIVA beruntung bisa melihat dan mengabadikan foto malam hari dengan background gunung Sindoro dan gunung Sumbing.

Pagi harinya, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan sunrise yang begitu luar biasa. Kamu dapat menyaksikan keindahan jajaran Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, dan Slamet. 

5. Harga Tiket Masuk (HTM) dan Fasilitas

Pemandangan di atas Gunung Prau

Photo :
  • VIVA

Tiket registrasi pendakian ke Gunung Prau seharga Rp 15 ribu per pendaki. Fasilitas di basecamp, seperti toilet, hanya dikenai biaya tambahan sebesar Rp 10 ribu. Basecamp menyediakan berbagai fasilitas, termasuk tempat parkir, warung makan, toko suvenir, supermarket, serta tempat menginap dan sewa peralatan berkemah. Untuk parkir motor Rp10 ribu, dan Rp25 ribu untuk mobil.

Itulah sejumlah fakta menarik tentang pendakian gunung Prau dan beberapa potretnya. Tertarik untuk mendaki gunung Prau? Pastikan kondisi tubuh kamu fit ya. Dan jangan lupa untuk pemula, wajib pemanasan sebelum mendaki dengan cara lari dua kali seminggu. Bawa jaket tebal, dan camilan manis.