115 Hektar Lahan Pertanian Jadi Destinasi Ekowisata Banjar Berseri Astra Pulugambang

Bali - Kampung Berseri Astra (KBA) di Banjar Berseri Astra (BBA) Pulugambang, Peguyangan, Denpasar, saat ini telah menjadi destinasi wisata kota yang sarat dengan nuansa kearifan lokal masyarakat Bali.

Dengan memadukan alam persawahan dan didukung infrastruktur jogging track, mampu menghidupkan kewirausahaan lokal masyarakat sekitar.

Terbentuknya Ekowisata Subak Sembung di Peguyangan, Denpasar, diinisiasi oleh Anak Agung Putu Gede Wisnawa. Ia menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards.

"Para pelaku usaha ini awalnya hanya beberapa orang saja. Tapi sejalan dengan makin dikenalnya Ekowisata Subak Sembung, jumlah pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang sampai belasan orang," kata AA. Putu Gede Wisnawa, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Banjar Berseri Astra Pulugambang memiliki lahan persawahan seluas 115 hektar. Lahan persawahan itu digarap oleh 198 orang yang merupakan pemilik maupun petani.

Dikatakan Putu Gede Wisnawa, dirinya melihat ada potensi besar jika areal itu dikembangkan menjadi ekowisata. Lokasi yang berada di tengah kota cukup memudahkan masyarakat untuk datang menikmati suasana pedesaan.

Menurutnya, pelaku usaha kerakyatan di Banjar Berseri Astra Pulugambang bukanlah UMKM formal. Mereka berdagang dengan menjual hasil panen sawah dan pertanian. Sejumlah warga juga ada yang berdagang makanan serta minuman ringan, maupun kuliner khas dari daerah masing-masing.

"Para pedagang itu umumnya kaum ibu, yang berdagang secara individu. Secara tidak langsung, keberadaan Subak Sembung ini memberdayakan perekonomian masyarakat," kata Gede Wisnawa.

Ekowisata Subak Sembung ini, kata Gede Wisnawa membawa berkah dan manfaat untuk menumbuhkan wirausaha baru. Dari kunjungan wisatawan domestik itu, para pedagang juga mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

"Saya ikut senang dan bersyukur Ekowisata Subak Sembung menjadi destinasi favorit warga Kota dan mampu memberdayakan pelaku usaha kecil," ujar Gede Wisnawa.