Kearifan Lokal Desa Sudaji Dongkrak Kunjungan Wisman ke Bali Utara
- Maha Liarosh (Bali)
Bali - Gemerlap Bali Selatan sebagai jantung pariwisata di Pulau Dewata, tak menggerus konsistensi warga di Desa Sudaji, Kabupaten Buleleng dalam menjaga kehidupan yang ramah bersahaja dengan tradisi dan budayanya.
Kehidupan warga di Desa Sudaji, menurut Stefani dari Komunitas Citra Karya, sangat kental dalam menjaga kehidupan masyarakat pedesaan. Bahkan, ia mengungkapkan, tidak ada budaya di luar Bali yang sekental seperti dilakukan oleh masyarakat Desa Sudaji.
"Desa Sudaji, Kabupaten Buleleng, menjadi salah satu Desa Sejahtera Astra (DSA) yang mendapatkan pendampingan bantuan sarana prasarana untuk meningkatkan potensi yang ada, itu juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat," kata Stefani, Kamis, 28 September 2023.
Sebagai fasilitator Desa Sejahtera Astra, Stefani meramu dari awal potensi yang dapat digali dari Desa Sudaji. Ia melihat, kearifan lokal masyarakat setempat dapat diangkat sebagai nilai tambah.
Selanjutnya, pemberdayaan dilakukan melalui pembentukan Asosiasi Wisata Kriya Budaya Desa Binaan Astra. Aura kehidupan desa di pesisir Utara Pulau Bali itu, benar-benar dirasakan saat fasilitator DSA berbaur bersama masyarakat setempat. Taksu sebagai kekuatan suci Tuhan terpancar dari kehidupan di Desa Sudaji.
"Potensi yang menonjol adalah living local masyarakat desa, di Desa Sudaji budaya dan tradisi sangat kuat berbeda dengan desa lain yang juga mengangkat wisata budaya," ujarnya.
Dalam asesmen yang dilakukan, masyarakat di Desa Sudaji akhirnya mendapatkan bantuan sebagai desa binaan Astra mencakup kebutuhan untuk pengembangan homestay.
Bantuan yang digelontor meliputi, bedcover, laptop, tempat sampah, toilet portable, handphone dan tempat cuci tangan. Sarana itu diserahkan melalui Pokdarwis yang ada di Desa Sudaji.
"Handphone dan laptop kami berikan untuk mendukung promosi Desa Sudaji, dan penghargaan DSA diterima Desa Sudaji di tahun 2022," kata Stefani.
Saat ini, masyarakat Desa Sudaji semakin banyak menerima wisatawan asing. Selama berkunjung di desa itu, wisawatan hidup bersama dan merasakan kehidupan pedesaan layaknya masyarakat asli di sana.
Stefani mengatakan, paket berwisata di desa budaya Sudaji dibandrol seharga Rp 1,5 juta per orang untuk menginap selama tiga hari dua malam. Harga paket wisata itu sudah termasuk guide ke obyek wisata yang ada di Desa Sudaji.
"Wisatawan akan tinggal di homestay dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, cooking class, belajar cara membuat makanan tradisional, dan mereka tracking ke air terjun atau spot wisata yang lain," kata Stefani.