Pemerintah Lagi Fokus Kembangin Tempat Wisata Hidden Gem, Tapi Jangan Dirusak!

Ilustrasi melihat pemandangan tebing.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA Travel – Meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia membuat para pelancong dari berbagai daerah mulai melangkahkan lagi kakinya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Didukung dengan perkembangan media sosial yang bisa mempertemukan siapapun dari berbagai belahan dunia, tempat-tempat wisata tersembunyi atau hidden gem kini mulai banyak diminati wisatawan.

Tempat-tempat hidden gem biasanya masih sangat terawat seperti wujud aslinya karena belum banyak diketahui orang. Namun, seringkali tempat wisata hidden gem menjadi rusak atau berubah bentuk dan suasananya setelah ramai dikunjungi para wisatawan. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Pemerintah saat ini tengah dalam upaya mengembangkan wisata-wisata hidden gem sebagai daya tarik baru bagi para wisatawan. Akan tetapi, diperlukan edukasi yang cukup kepada masyarakat untuk menghindari rusaknya kondisi alam akibat kurangnya kesadaran ketika mengunjungi tempat wisata.

"Harus edukasi kalau itu. Kami bersama Kemenkomarves ada program mengenai lingkungan ya. Jadi kita dengan lingkungan ini fokus ke sampah, kayak kita juga memastikan go green," ujar Maya Watono, Direktur Marketing and Consumer Experience PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), dalam konferensi pers #DiIndonesiaAja Travel Fair, di Sarinah, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023.

Maya menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya semaksimal mungkin mengembangkan potensi pariwisata domestik. Akan tetapi, tidak serta merta mengubah karakteristik dari tempat wisata itu sendiri. 

"Kita juga menjaga karakteristik itu makanya kita kan tidak mau mengubah, misalnya Borobudur itu kan heritage, karena basic-nya heritage ya kita tidak mau mengubah jadi sesuatu yang lain," terangnya.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat soal menjaga lingkungan terutama di tempat-tempat wisata perlu digalakkan. Termasuk kelestarian di wisata alam hidden gem yang seringkali rusak akibat tidak disiplin membuang sampah atau sikap abai para wisatawan dalam menjaga keaslian tempat tersebut.

"Makanya kita juga kalau lagi high season, ASTINDO ikut bergerak. Kita mengumpulkan sampah dan itu kita mengajak pelaku-pelaku wisata. Jadi pengelola hotel dan atraksi kita ajak ramai-ramai untuk membersihkan sampah," ujar Pauline Suharno, Ketua Umum DPP ASTINDO.

Selain itu, penggunaan barang-barang yang terbuat dari bahan alami dan dapat didaur ulang juga diyakini dapat membantu sustainability di berbagai tempat wisata.

Ilustrasi Traveling

Photo :
  • Freepik

Saat ini, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI (Kemenkomarves RI) menggagas event travel fair yang bertajuk #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, yang digelar pada 19-21 Mei 2023 di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Para travel agent yang ambil bagian dalam #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 menawarkan beragam paket wisata dalam negeri. Selain itu, ada juga paket wisata 5 destinasi super prioritas seperti Danau Toba, Jogya-Solo-Semarang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.